SuaraBali.id - Kegagalan Bali United dalam menembus semifinal Piala AFC 2022 justru semakin menguatkan skuad Serdadu Tridatu dalam menghadapi gelaran serupa. Hal ini menjadi keyakinan pelatih Bali United Stefano Cugurra yang akrab disapa Teco.
Dikutip dari baliunited.com, Teco mengaku kecewa akibat hasil negatif itu. Akan tetapi ia telah mengantongi pelajaran berharga selama mengarungi AFC Cup 2022.
Serdadu Tridatu itu akan siap dan lebih kuat dan siap jika kembali tampil di AFC Cup.
Sebenarnya Bali United sempat tampil meyakinkan di laga perdananya pada 24 Juni lalu setelah sukses mengalahkan Kedah FC dengan skor 2-0
Baca Juga: Kegagalan Bali United ke Babak Semifinal AFC Cup Dan Mimpi Buruk Teco
Namun, pada pertandingan kedua, Bali United tampil buruk hingga dikalahkan 2-5 oleh Visakha FC pada 27 Juni 2022.
Sedangkan pada laga pemungkas Grup G, Bali United telah sukses menang atas Kaya FC, Kamis (30/6) kemarin, tetapi tak cukup menjadi modal bagi Bali United lolos ke semifinal.
Dari Grup G, Kedah FC tampil menjadi wakil dengan status juara grup, ditemani Visakha FC yang lolos ke semifinal Piala AFC 2022.
Bali United sejatinya sudah memiliki modal bagus untuk mengarungi kompetisi Piala AFC musim ini, dari mental juara karena berhasil merengkuh trofi juara Liga 1 dua kali berturut-turut hingga materi kedalaman skuad yang merata antarlini.
Terlebih Teco sebagai pemegang tiga gelar juara Liga 1 juga telah berpengalaman menembus fase semifinal zona ASEAN sebelumnya.
Baca Juga: Bali United Menang Tipis 1-0 Atas Kaya FC Iloilo, Suporter Nyanyi AFC Gagal Lagi!
Pada Piala AFC 2018 bersama Persija Jakarta, pelatih berusia 47 tahun tersebut berhasil menjadi juara Grup H dan sukses melaju ke semifinal.
"Saya sudah pernah berkompetisi di sini bersama Persija dan kami pernah melaju ke semifinal. Kompetisi waktu itu cukup berbeda, karena ada pertandingan kandang dan tandang sehingga terdapat enam pertandingan," kenangnya.
Akibat kegagalan kali ini, kata Teco, Bali United tentu harus segera berbenah untuk menyongsong Liga 1 musim ini agar mampu kembali ke kancah Asia dengan hasil maksimal.
"Kami pun harus main ke luar. Saya pikir kompetisi ini sangat bagus untuk memberi kami pengalaman," kata Teco.
Berita Terkait
-
Liga 1: Dewa United Bertekad Gagalkan Misi Bangkit Bali United, Mampukah?
-
Cerita Senior Calvin Verdonk Soal Sepak Bola Indonesia: Sungguh Gila!
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Obat Rindu, Para Dokter di Hospital Playlist Akan Muncul di Resident Playbook
-
Ada Bus Listrik Baru dari Korea Selatan Untuk Bali, Bagaimana Kabar Bus Merah TMD?
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor Berkat Pemberdayaan BRI
-
Cerita Warga Bali Dijadikan Admin Judi Online di Myanmar, Bukan Kerja di Hotel Malah Disetrum
-
53.000 Tanda Tangan di Petisi Undang-undang Pencegahan Kim Soo Hyun, Good Day Hapus Wajahnya