SuaraBali.id - Meskipun peluang Bali United tipis untuk lolos fase grup AFC Cup Zona Asean karena hasil pertandingan sebelumnya yang mengecewakan, tak menyurutkan animo ribuan Semeton Fans Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Kamis (30/6/2022) untuk menonton laga melawan Kaya FC Iloilo Filipina.
5.069 penonton hadir di stadion ini. Meskipun jumlah ini mengalami penurunan dari laga perdana AFC Cup saat Bali United versus Kedah Darul Aman FC yang berjumlah 9.832 penonton.
Dan di laga kedua melawan Visakha FC sebanyak 5.669 penonton.
Sepanjang 2 x 45 menit laga bergulir, suporter terus menyanyikan chant penyemangat dukungan bagi kesebelasan Sedadu Tridatu, seperti lagu Bali United Selamanya, Bali United Jaya Selamanya, Go Serdadu Tridatu, Selamanya, You'll Never Walk Alone, Bali Till I Die hingga lagu Rasa Bangga di penghujung laga.
Lima ribuan penonton hadir untuk tetap memberikan semangat bagi Serdadu Tridatu di laga pamungkas melawan Kaya FC Iloilo yang usai dengan hasil kemenangan 1-0 untuk Bali United.
Namun, hasil ini tidak cukup membawa dan membuka peluang Bali United melaju ke babak semifinal Zona Asean AFC Cup 2022.
Hanya gol semata wayang yang dihasilkan oleh Bali United, padahal Bali United harus memiliki margin gol besar.
Namun peluang-peluang yang ada tidak mampu dikonversi menjadi gol.
Pada 5 menit terakhir sebelum pertandingan usai, suporter bersorak yel-yel AFC Gagal Lagi untuk Bali United yang menggema di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.
Baca Juga: Bali Akan Perketat Pengawasan Kos-kosan Menjelang KTT G-20
"AFC Gagal Lagi.....AFC Gagal Lagi...Evaluasi...Evaluasi...Ayo Bali Evaluasi!!!," seru ribuan suporter menyanyikan lagu ini berkali-kali.
Spanduk protes juga dibentangkan suporter bertuliskan "Out Pilpres (Piala Presiden) In AFC Cup = Clown"
Suporter Bali United di Tribun Selatan mayoritas mengenakan kaus berwarna hitam, sesekali merka melakukan formasi yel-yel dengan membuka baju, di akhir laga mereka tampak kecewa dengan hasil ini.
Atribut-atribut para suporter yang memeriahkan sepanjang pertandingan seperti Giant Flag, Bass Drum hingga Flare pun dinyalakan dan dilempar ke dalam lapangan sebagai wujud protes suporter terhadap tim.
Dukungan "pemain keduabelas" memberikan tambahan daya gedor para pemain di lapangan. Babak pertama Bali United berhasil unggul atas Kaya FC Iloilo Filipina dengan skor 1-0.
Gol dicetak oleh pemain rotasi Pelatih Stefano Cugurra, yakni Jajang Mulyana.
Berita Terkait
-
Jadwal Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025, Misi Pertahankan Medali Emas
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Lawan Timnas Indonesia U-22, Filipina Diperkuat 13 Pemain Abroad di SEA Games 2025
-
Filipina Boyong Pemain dari Liga Inggris higga La Liga, Timnas Indonesia U-22 Siaga Satu
-
Jadwal Terbaru Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Filipina Jadi Lawan Perdana
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran