Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 24 Juni 2022 | 09:51 WIB
Warung Nasi Padang di Mengwi, Badung, Bali. [Foto : Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Di tengah naiknya harga cabai dan beberapa bahan makanan, pelaku usaha kuliner Nasi Padan di Wilayah Badung, Bali tetap bertahan untuk tidak menaikkan harga makanannya.

Upaya ini dilakukan untuk menjaga langganan sehingga dampaknya memang keuntungan lebih sedikit.

Menurut salah satu pelaku usaha kuliner masakan padang di daerah Mengwi, Badung, Oky Alexander, ia sama sekali tidak berniat menaikkan harga makanannya.

"Kami tetap menjual dengan harga standar, karena bagi kami tidak hanya mencari keuntungan sesaat, tetapi terpenting mencari pelanggan," jelasnya, Rabu (22/6/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com.

Sedangkan pengusaha Warung Padang lainnya di Mengwi, Muhammad Aziz Azizi menuturkan dampak naiknya harga cabai, keuntungan dinilai lebih sedikit dibanding sebelumnya.

Tapi ia juga tidak menaikkan harga agar tetap menjaga cita rasa masakan tanpa harus mengurangi bumbu olahan.

"Ya mengambil keuntungan sedikit saja sementara dalam kondisi seperti saat ini," katanya.

Untuk menyiasati kenaikan harga cabai, dirinya terpaksa melakukan stok cabai saat kondisi harga menurun.

Kedua pelaku usaha tersebut berharap kepada Pemerintah agar harga cabai dapat kembali normal seperti sebelumnya.

Load More