Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 24 Juni 2022 | 07:45 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) berjalan meninggalkan ruangan usai memimpin Penutupan Rakernas II PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (23/6/2022). (Antara)

SuaraBali.id - Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyinggung profesi tukang bakso memantik komentar dari Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso atau PAPMISO.

Anggota PAPMISO diminta untuk tidak tersulut emosi dengan pernyataan Ketua Umum PDIP tersebut.

Menurut ketua PAPMISO, anggotanya harus bersikap dewasa atas pernyataan Megawati tersebut karena tidak secara langsung menyinggung personal para tukang bakso.

"Kalau tersinggung ya wajar, tapi kami tukang bakso ya jangan terpancing dan emosial bahwa dianggap meremehkan pedagang bakso ya tidak, saya pikir itu tidak menyebut pribadi tukang bakso, tukang kan banyak, ada pedagang mikro, menengah, dan restoran bakso besar," kata Katiman saat dihubungi Suara.com, Jumat (24/6/2022).

Ia menyebut bahwa pernyataan Megawati sebagai hal yang wajar karena merupakan tokoh politik yang pernah menjadi Presiden RI tentu tidak sembarangan dalam menentukan menantu yang ideal untuk anak-anaknya.

"Ibu Mega ini kan orang besar, anak-anaknya juga orang besar, kalau ibaratnya beliau-beliau ini kasta Brahmana, sedangkan kami tukang bakso ini Kasta Sudra, masyarakat kecil, siapa saja yang namanya orang tua kalau ingin meminang menantu itu kan harus dicari bebet, bibit, bobot, mosok seorang pejabat besar mau mengambil tukang bakso, ya tidak mungkin," jelasnya.

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama anaknya Puan Maharani dan M Prananda Prabowo usai Rakernas II PDIP di Sekolah PDIP Lenteng Agung, Jaksel pada Kamis (23/6/2022). [Suara.com/Bagaskara]

Sebelumnya, Dalam Rapat Kerja Nasional II PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato.

Namun tak hanya soal politik yang ia bahas. Ia juga memberikan wejangan kepada tiga putra –putrinya yang masih berstatus lajang.

Sembari melemparkan canda, Mega mewanti-wanti pada anaknya terutama Puan agar menikah dengan laki-laki yang tepat.

Meski tidak secara spesifik Mega menyebutkan ciri-ciri fisiknya, namun lebih lanjut ia menyampaikan jika Puan jangan menikah dengan laki-laki yang seperti tukang bakso.

"Jadi ketika saya mau punya mantu nih, saya sudah bilang sama anak saya tiga (orang), awas loh kalau nyarinya yang kayak tukang bakso," ungkap Megawati yang disambut tertawa oleh para kader PDIP di lokasi.

Dalam Rakernas PDI Perjuangan yang hadir dalam Rakernas II tersebut, terdapat pula Presiden Joko Widodo di antara para peserta

Saat Megawati berpidato dan melontarkan candaan, Jokowi terlihat ikut tertawa bersama para peserta Rakernas PDI Perjuangan lainnya.

Load More