Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 23 Juni 2022 | 16:24 WIB
Ilustrasi atm (freepik.com/dragana-gordic)

SuaraBali.id - Viral di media sosial Tiktok, seorang pria yang diduga kesal lantaran saldo rekeningnya berkurang dan merobek-robek buku tabungan langsung di dalam bank.

Hal ini diunggah oleh akun @anjaycol4 yang mengaku kecewa berat dengan pelayanan yang ia terima selama menjadi nasabah bank. Ia pun menyuarakan kekecewaannya itu bentuk video Tiktok.

"Ngumpulin uang setengah mati pas cek rekening saldonya malah berkurang. B** TUYUL EMANG," tulisnya dalam video.

Ia pun langsung merobek-robek buku tabungannya itu saat masih di dalam bank tersebut.

Awalnya ia mengaku setiap kali mengisi saldo jumlah uangnya selalu berkurang. Seperti pada saat ia tengah menabung uang sebesar Rp 2.200.000 ke dalam buku tabungannya.

Namun setelah dicek, uang tersebut berkurang menjadi Rp 2.070.000 dan seketika membuatnya marah.

"Jadi yang 100 ribu sekian itu kemana," katanya.

Pria itu pun juga mengatakan dalam video tanggapannya, menyarankan untuk beralih menabung ke bank lainnya jika mengalami pengalaman yang sama seperti dirinya.

"Ini pelajaran ya, bagi kalian yang kalau pernah pengalaman seperti saya udah mending berhenti aja bikin rekening bank lain aja. Kalau misal ada yang masih aman berarti Alhamdulillah, tapi kalau seperti saya kena potongan mending berhenti aja," lanjutnya.

Meskipun ada saja warganet mengaku setuju, namun sebagian lainnya lebih menyebut bahwa pria ini tidak begitu paham tentang prosedur menabung di bank.

"Semoga pihak B** melihat vt in supaya mereka mengoreksi dari agar tidak ada pihak yang dirugikan mantap bang lanjutkan," kata @user9872833161***

"Emang sejak kapan nabung di bang itu uang gak berkurang. resiko nabung d bank ya gitu potongan trusss. klog gak perng diisi ya habis tu uang," ujar @Efe***

"Susuai prosedur aja buat lporan ke BRi nya ...nanti itu keliatan semua setelah di print koraran nya...uang nya kemna aja," ungkap @Pari***

Menanggapi viralnya video ini pihak BRI Tanjung Karang mengaku telah menindaklanjuti dan melakukan penelusuran atas hal tersebut.

“Berkurangnya saldo yang bersangkutan dikarenakan adanya biaya administrasi dan biaya transaksi di Agen BRILink selama periode jangka waktu 3 (tiga) tahun, antara 2019 hingga 2022,” ujar Pemimpin Cabang BRI Tanjung Karang, Anton Purnomo.

Sedangkan adanya biaya administrasi dan biaya transaksi tersebut merupakan hal yang normal. Atas setiap pembebanan biaya yang muncul terkait transaksi maupun administrasi tersebut.

BRI juga telah menginformasikan hal ini ketika melakukan pembukaan rekening dan nasabah tersebut telah bersedia dengan menandatangani persetujuan atas biaya biaya yang muncul.

Ia pun mengatakan bahwa BRI berkomitmen untuk memberikan layanan perbankan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan memegang teguh prinsip-prinsip transparansi dan Good Corporate Governance.

Video Selengkapnya

Kontributor : Sekarsari

Load More