SuaraBali.id - Penyebab kecelakaan beruntun bus pariwisata dengan belasan kendaraan di Pacung, Baturiti, Tabanan, Bali dipastikan karena sistem pengereman yang tidak berfungsi atau rem blong. Hal ini pun membuat polisi juga menyelidiki perusahaan bus yang bersangkutan.
Akibatnya bus bergerak tidak terkendali hingga memakan korban tewas yang merupakan warga yang usai bersembahyang di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
1 orang korban jiwa itu adalah warga setempat atas nama Wayan Wandani warga Pacung. Ia tertabrak seusai sembahyang Hari Raya Kuningan.
Mendiang membawa anak berusia 3 tahun yang berhasil diselamatkan saat kejadian.
Sedangkan sejumlah korban luka-luka lainnya adalah 5 WNA 2 asal Inggris, 1 Singapore, 1 Australia dan 1 Amerika Serikat, serta satu sopir mobil warga lokal.
“WNA tinggal dua orang dirawat asal Inggris inisial LHS dan RM asal Amerika Serikat, dan 3 orang sudah keluar, mereka dirawat di RS Siloam Kuta, WNA belum bisa diambil keterangan karena trauma,” ujar Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra, Senin (20/6/2022).
Sementara dari penumpang bus, satu orang guru dan satu orang siswa juga mengalami luka ringan namun tidak sampai dirawat di rumah sakit, hanya rawat jalan. Saat ini rombongan sekolah SMP asal Surabaya tersebut sudah kembali ke Surabaya setelah menginap di Denpasar.
Ranefli memastikan bahwa kecelakaan tersebut karena faktor teknis, bukan karena human error sang sopir, kendati begitu saat ini sopir bus Agus Supriyanto (30) telah resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus laka lantas ini.
“Ini faktor teknis bukan human error, karena setelah di tes urin, pengemudi negative menggunakan alcohol maupun narkoba, pengemudi bus atas nama Agus Supriyanto sudah ditetapkan tersangka dan penahanan,” katanya.
Baca Juga: Massa Kembali Geruduk DPRD Bali Bawa Bunga Tuntut SMAN Bali Mandara Tetap Gratis
Polisi pun sudah mengirimkan surat pemanggilan pihak perusahaan bus untuk datang di Tabanan memberikan keterangan secara resmi.
“Tentunya juga kami memangggil pihak perusahaan yang bertanggung jawab, tadi pagi sudah kami kirimkan panggilan, Kamis nanti diharapkan hadir untuk diambil keterangan secara resmi,” paparnya.
Polisi masih melanjutkan pemeriksaan melalui penyidikan yang intensif kepada saksi-saksi lain selain 7 saksi yang sudah diperiksa dan 1 sopir ditetapkan tersangka, termasuk polisi juga mendatangkan saksi ahli dari pihak pabrikan bus sehingga tidak menutup kemungkinan aka nada tersangka lain dalam kasus ini.
“Kasus ini masih berkembang, kedepan kami memeriksa bagaimana kelayakan bus, maintenance bus oleh pihak perusahaan dan uji KIR terakhir dari pihak Dishub kami periksa seluruhnya, bus ini sudah beroperasi sekitar 5 tahun,” tuturnya.
Dari hasil olah TKP, AKBP Ranefli menyampaikan keterangan kronologis kejadiab bahwa peristiwa terjadi pada pukul 11.30 Wita di Jalan Denpasar – Singaraja km 39,9, Pacung, Baturiti dan TKP merupakan jalan nasional
“Bahwa setelah peyelidikan olah TKP dalam dua hari ini, bahwa laka beruntun yang diawali adanya bus pariwisata membawa 45 siswa SMP dari Surabaya untuk berwisata, bus melalu jalur utara Singaraja sempat mampir di Ulun Danu Kawasan Bedugul, kemudian hendak menuju ke Gianyar dan menginap di Denpasar,” kata Ranefli
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
-
Rekor Kemenangan Borneo FC Dihentikan Bali United, Kadek Agung Jadi Pembeda
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah