SuaraBali.id - Jelang hari raya Idul Adha 1443 Hijriyah, sebanyak 9 ribu ekor sapi potong telah dikeluarkan dari Bali ke berbagai daerah.
Sapi-sapi potong tersebut rencananya akan digunakan pada saat ibadah kurban yang jatuh pada Sabtu 9 Juli 2022 mendatang.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, I Putu Tarunanegara mengatakan bahwa sapi-sapi potong tersebut keluar dari Bali dalam kurun waktu Mei-Juni 2022 ini.
Ia juga menjelaskan bahwa sapi potong tersebut keluar dari melalui jalur darat dan laut dari berbagai titik yang ada di Bali.
"Pasca wabah dengan lewat darat lalu lanjut laut data kami sekitar 9 ribu ekor,” kata dia di Kantor Balai Karantina Kelas I Denpasar, Kamis 16 Juni 2022.
Bali sendiri menurutnya menjadi daerah supplier utama sapi potong lantaran daerahnya Pulau Dewata menjadi salah satu daerah yang bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Salah satu daerah yang mencari sapi potong asal Bali untuk Idul Adha mendatang adalah wilayah Kalimantan.
"Dalam masa wabah PMK ini kebutuhan sapi potong sejumlah daerah membutuhkan sapi-sapi yang sehat, sapi nya berasal dari daerah yang bebas atau tidak ada PMK. Saya kira kebutuhannya di luar sana pasti cukup tinggi, karena Kalimantan mengambil sapi dari kita di Bali yang mana Bali masih bebas PMK," ungkap dia.
Pihaknya juga mengungkapkan bahwa untuk mencegah penyebaran PMK, pihaknya menerapkan SOP ketat untuk pengiriman sapi potong tersebut di kandang-kandang yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar yang ada di Benoa, Celukan Bawang dan Gilimanuk.
Tidak hanya itu, alat angkut ternak yang akan digunakan lewat darat maupun laut juga mendapat perlakuan serupa.
“Sebagian lagi dilakukan di kandang-kandang pemilik sapi tersebut dengan pengawasan langsung dari Karantina Pertanian dan Dinas Pertanian,” ucap dia.
Kontributor: Rahman
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Harga Cabai Rawit Merah Terus Melonjak, Tembus Rp 60.000 per Kg
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah