Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 15 Juni 2022 | 08:41 WIB
Viral di media sosial Bandara Sultan Muhammad Salahuddin (SMS) Bima, Nusa Tenggara Barat tergenang banjir. [Foto : Istimewa]

SuaraBali.id - Bandara Sultan Muhammad Salahuddin (SMS) Bima, Nusa Tenggara Barat tergenang banjir ramai diwartakan di media sosial.

Sumber genangan air ini diduga merupakan banjir rob yang terjadi saat fenomena bulan penuh atau Full Moon menerjang kawasan pesisir Desa Belo Kecamatan Palibelo, kawasan bandara.

Warganet mengunggah video tersebut pada Senin (13/6/2022). diperkirakan kejadiannya Senin siang.

Adapun video berdurasi 23 detik tersebut memperlihatkan genangan air tampak pada apron bandara, tidak jauh dari pintu keluar menuju pesawat.

Hingga akhirnya pesawat yang melayani penerbangan saat itu parkir cukup jauh dari lokasi biasanya.

Dalam gambar tersebut juga ditampilkan penumpang terpaksa ‘nyeker’ (tanpa alas kaki-red) menuju pesawat, melepas sepatu dan sandal karena kedalaman air hingga betis atau sekitar 40 – 60 cm.

Akun Aso Grace yang mengunggah video itu, sumber genangan dari air empang yang sedang pasang, lantas meluap melalui sungai beberapa ratus meter dari landasan pacu bandara.

Meluapnya air yang pasang tidak mampu ditampung beberapa empang sehingga meluber ke apron bandara.

Dikonfirmasi beritabali.com – jaringan suara.com, Kepala Bandara Bima, I Kadek Yuli Sastrawan menjelaskan, sumber air dari banjir rob dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga hari ini (kemarin).

Akan tetapi situasi itu diyakinkan tidak berdampak pada aktivitas penerbangan setempat.

Akibat genangan di bandara ini, jadwal penerbangan pesawat pada Selasa (14/6/2022) terganggu.

Pada pukul 11.30 WITA, genangan air laut mulai terlihat pada terminal penumpang. Petugas bandara, terlihat sibuk mengangkut barang penumpang masuk ke dalam pesawat.

Di sisi lainnya sibuk membuat jalan alternatif bagi penumpang untuk masuk ke bus yang akan membawanya menuju pesawat di landasan pacu.

Kepala Bandara Sultan Muhammad Salahuddin (SMS) Bima I Kadek Sastrawan membenarkan, kondisi banjir rob hari ini semakin meluas.

Tidak hanya di terminal penumpang, tapi juga sudah ada di bagian airside, yakni sisi landasan pacu.

Ini mengakibatkan, pesawat yang seharusnya berangkat pada pukul 11.40 Wita dengan tujuan Makassar, ditunda hingga air laut surut.

"Tadi pilotnya sudah inspeksi sampai ke dalam dan memutuskan tidak berani terbang. Jadi ditunda," ungkap Kadek.

Kadek menuturkan bahwa kejadian luapan air laut ke dalam kawasan bandara, pertama kali terjadi pada saat ini.

"Dalam sejarah Bandara Bima, ini pertama kali. Fenomena alam tahun ini, luar biasa," akunya.

Diperkirakan, pesawat delay atau tertunda hingga dua jam lamanya atau sekira pukul 14.00 Wita.

"Fenomena alam ini, kami jadikan rujukan untuk studi bagaimana mengatasi banjir rob ke depannya," pungkas Kadek.

Sementara itu BMKG Stasiun Klimatologi Bima sudah memperkirakan banjir rob akan melanda sebagian wilayah Bima, termasuk Kecamatan Palibelo yang masuk dalam area Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima.

Banjir rob yang menerjang kawasan tersebut terjadi sejak tanggal 13 Juni 2022.

“Memang sudah diprediksi sebelumnya, perkiraan banjir rob akan melanda pesisir Utara dan Selatan Bima mulai Tanggal 13 sampai 17 Juni 2022. Bandara ini tidak jauh dari kawasan Pesisir Utara Bima,” kata Prakirawan, Jumratul Aini.

Disebutnya bahwa ini merupakan fenomena gerhana bulan atau full moon yang disertai angin kencang, berdampak terjadinya gelombang tinggi.

“Fenomena ini kemudian menyebabkan genangan air di daratan yang disebut banjir rob,” kata Jumratul Aini.

Ia pun mengimbau warga di kawasan pesisir Utara dan Selatan Bima untuk waspada banjir rob.

Load More