Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 01 Juni 2022 | 08:00 WIB
Ilustrasi Sungai Aare sumber gambar.[Flickr/Allan Watt]

SuaraBali.id - Hingga saat ini Sungai Aare di Kota Bern, Swiss masih jadi sorotan banyak orang terutama warga Indonesia. Hal itu karena anak sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang belum ditemukan.

Putra Kang Emil tersebut bernama Emmiril Kahn Mumtad yang hilang saat berenang di Sungai Aare pada Kamis, 26 Mei 2022 siang waktu setempat.

Sampai saat ini Tim SAR terus mencari keberadaan Eril. Meskipun sudah lebih dari 5 hari, tanda-tanda keberadaan Eril tak kunjung didapatkan.

Melansir situs resmi kota Bern, Sungai Aare mengalir di sekitar tiga sisi Kota Bern. Di musim panas, sungai ini akan dipenuhi warga lokal dan juga turis yang bersantai sejenak, sambil menikmati pemandangan kota yang indah di Bern.

Sungai Aare merupakan yang terpanjang di Swiss, dengan 288 kilometer, mengalir dari Kantor Bern hingga Sungai Rhein dekat Kota Waldshut, Jerman. Tidak heran jika sungai ini menjadi kebanggaan dan pusat kehidupan sehari-hari warga lokal.

Sungai Aare di Bern, Swiss (Elements Envato)

Pada Abad Pertengahan, ketika Kota Bern hanya tersebar di bagian bawah semenanjung, Sungai Aare memberikan perlindungan bagi warga lokal dari tentara asing di tiga sisi kota.

Patung Tanpa Identitas di Sungai Aare.

Melansir swissinfo, pada Jumat, 27 Mei 2022, ternyata Sungai Aare menyimpan misteri terkait dengan penemuan sebuah patung tanpa identitas di sungai tersebut.

Arkeolog mengidentifikasi patung tersebut sebagai komandan militer Swiss, namun hingga kini, identitas pematung tetap menjadi misteri.

Patung itu ditemukan di tepian Sungai Aare setelah terjadi badai besar. Tidak berapa lama, nelayan setempat menemukan kepala porselen yang terkubur di pasir.

Dia bergegas ke departemen arkeologi kanton Bern, di mana patung itu segera diidentifikasi sebagai Jenderal Henri Dufour, komandan pasukan federal Swiss selama perang Sonderbund pada tahun 1847.

Untuk menentukan identitas pematung merupakan tugas yang sulit.

“Seniman itu adalah pematung utama yang bekerja di gedung parlemen federal. Tetapi, siapa dia, kami belum tahu,” kata Cynthia Dunning, arkeolog, dikutip dari swissinfo.

Kepala yang ditemukan di Sungai Aare adalah model porselen untuk patung logam. Terkadang, patung jenis ini dibuang setelah digunakan.

Fakta bahwa patung ini ditemukan di Sungai Aare menunjukkan bahwa studio seniman tersebut berada di dekat sungai.

Hingga saat ini, para arkeolog masih meneliti daftar pematung yang pernah bekerja di gedung parlemen federal. Diharapkan, patung aslinya masih ada di sana.

Patung porselen yang ditemukan dalam kondisi sangat baik, meskipun lebih dari 100 tahun tenggelam di sungai.

Load More