Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 27 Mei 2022 | 12:20 WIB
Buya Syafii Maarif tengah menunggu kereta di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, untuk pergi ke Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (12/8/2017).[Dok. Facebook Muhhammad Abdullah Darraz]

SuaraBali.id - Indonesia kehilangan sosok bapak bangsa Buya Syafii Maarif pada Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping.

Mantan Ketum PP Muhammmadiyah tersebut dikenal sebagai sosok yang penuh kebaikan. Berbicara tentang kebaikannya banyak tokoh di Indonesia yang membicarakannya.

Seperti yang diungkapan oleh Ahmad Sarwat. Ustaz yang juga dikenal sebagai direktur Rumah Fiqih Indonesia itu sempat menuturkan soal sosok buya Syafii Maarif yang disebutnya tokoh Muhammadiyah dambaan NU.

"Tokoh Muhammadiyah dambaan warga NU, soalnya beliau itu benar-benar Syafi'i. Sejak lahir sudah Syafi'i. Bahkan beliau sejak kecil sudah Maarif. Lembaga pendidikan milik NU itu kan namanya Ma'arif," tulisnya.

Dimakamkan di Kulon Progo

Jenazah Buya Syafii Maarif rencana dimakamkan di Kulon Progo bakda Ashar. Namun sebelumnya jenazah Syafii Maarif rencana akan dibawa ke Masjid Gedhe Kauman untuk disholatkan selepas jumatan.

"Selanjutnya akan dimakamkan di pemakaman khusnul khatimah di kulon progo," jelas Ketua MDMC Budi Setiawan.

Menurut Budi, almarhum nantinya akan dimakamkan di peristirahayan terakhir di pemakaman Muhammadiyah. Tepatnya di Dusun Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo.

"Setelah disemayamkan akan dimakamkan sekitar pukul 15.00 WIB," ujarnya.

Load More