Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 26 Mei 2022 | 09:46 WIB
Ilustrasi vaksinasi rabies di Jembrana, Bali. [Foto : Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Kasus rabies di Jembrana, Bali makin mengkhawatirkan. Hal ini karena sudah terjadi 111 kasus positif rabies hingga 25 Meni 2022.

Kasus tersebut membuat 38 desa yang ada di Jembrana menjadi zona merah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sampel yang dites ke balai veteriner Denpasar tercatat sudah 111 kasus gigitan yang positif rabies.

"Data terus bergerak, karena banyak sampel yang kami kirim ke Denpasar," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama.

Baca Juga: Harga Cabai di Badung Kembali Naik, Pembeli Jadi Beli Sedikit

Melonjaknya kasus rabies di Jembrana juga tidak diimbangi dengan ketersediaan vaksin anti rabies (VAR). Saat ini stok VAR sudah menipis dan pengadaan masih menunggu alokasi anggaran pusat.

Meskipun demikian, Dinas Pertanian dan Pangan selalu berupaya semaksimal mungkin dengan mengadakan vaksinasi rabies dari anggaran APBD perubahan.

Pihaknya berharap masyarakat tetap waspada. Jika tergigit anjing segera mendatangi fasilitas kesehatan agara bisa segera mendapatkan penanganan

Load More