Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 18 Mei 2022 | 08:47 WIB
Pria yang mengaku dikeroyok di depan Gedung Sewaka Dharma, Lapangan Lumintang Denpasar, pada Sabtu 14 Mei 2022 pukul 22.00 WITA. [Foto : Istimewa/beritabali.com]

Tidak terima dirinya pisah dengan Ayu ditambah cekcok dengan Bagus, Iswaldy panik dan mengambil batu di lokasi. Ia langsung menghantam batu tersebut ke arah kepalanya sendiri sebanyak 2 kali.

Akibatnya Iswaldy pingsan tak sadarkan diri dalam keadaan bersimbah darah.

Melihat kenekatan Iswaldy yang kemudian pingsan berdarah-darah, Ayu, Bagus dan Agus ketakutan.

Mereka pun kabur meninggalkan lokasi karena merasa tidak ada hubungan dengan peristiwa tersebut.

Baca Juga: Karena PMK Pekan Depan Pasar Hewan di Lombok Tengah Harus Tutup, Tak Ada Lagi Toleransi

"Ketiga saksi pergi meninggalkan korban Iswaldy yang pingsan di lokasi," bebernya.

Warga sekitar yang menemukan Iswaldy pingsan di Lapangan Lumintang segera melaporkan ke petugas BPBD Kota Denpasar. Selanjutnya pria ini dievakuasi ke RSUD Wangaya Denpasar.

Iptu Carlos menerangkan, dengan terungkapnya peristiwa tersebut bahwa tidak benar ada kejadian pria dikeroyok pengendara motor di Lapangan Lumintang Denpasar yang viral di media sosial, pada Sabtu 14 Mei 2022 pukul 22.00 wita.

“Di sini kami tegaskan bahwa tidak pernah terjadi peristiwa pengeroyokan pengendara sepeda motor seperti yang viral di media sosial. Tapi Mochammad Iswaldy memukul kepalanya sendiri karena masalah asmara antara dirinya, Ayu dan Bagus,” tegas Kapolsek.

Keterangan Kapolsek Carlos ini dibenarkan Iswaldy yang mengaku mengambil batu dan memukul kepalanya sebanyak dua kali hingga pingsan.

Baca Juga: Dikeroyok di Lumintang, Pria Asal Lombok Barat Ini Babak Belur

Hal itu dilakukanya agar Ayu senang karena diputus cinta. Ia juga mengaku tidak ada peristiwa pengeroyokan seperti yang viral di media sosial.

Load More