SuaraBali.id - Akhir-akhir ini penyakit Hepatitis akut banyak dibicarakan. Hal ini karena penyakit ini membuat anak-anak dilarikan ke rumah sakit akibat muntah dan diare.
Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Alabama menemukan semua anak yang sakit parah akibat hepatitis itu mulanya sehat dan tidak memiliki masalah sistem kekebalan.
Anak-anak tersebut datang dengan berbagai gejala. Namun, terdapat gejala umum yang dapat diketahui untuk memeriksa apakah anak mengalami hepatitis atau bukan.
Lalu apa saja gejala hepatitis akut? Berikut ini keterangan yang dilansir dari berbagai sumber, Rabu (11/4/2022).
Dua Gejala Umum Penyakit Hepatitis pada Anak
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menemukan gejala hepatitis yang paling umum adalah muntah dan diare. Selain itu, banyak anak yang mengalami gejala saluran pernapasan atas, seperti pilek, bersin, dan sakit tenggorokan.
Kebanyakan dari mereka mengalami pembengkakan hati, penyakit kuning dan mata menguning. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), wabah hepatitis pada anak-anak ini sudah menyebar ke 20 negara.
Amerika Serikat menjadi wilayah dengan angka kasus hepatitis tertinggi kedua, diikuti oleh Spanyol, dan Israel. Sedangkan, wilayah dengan angka kasus tertinggi pertama adalah Inggris.
Para ilmuwan berpikir wabah hepatitis itu terkait dengan infeksi adenovirus, yang umumnya menyebar melalui kontak pribadi yang dekat, tetesan pernapasan, dan permukaan.
Ada lebih dari 50 jenis adenovirus, yang menyebabkan flu biasa. Tapi, bukti awal menunjukkan anak-anak dengan hepatitis telah terinfeksi adenovirus tipe 41 yang menyebabkan gejala sakit perut, muntah, mual dan diare.
Gejala ini terjadi sebelumnya muncul tanda-tanda peradangan hati yang mungkin termasuk penyakit kuning.
Juru bicara, WHO Tarik Jasarevic mengatakan pada 1 Mei 2022, setidaknya sudah 228 kasus hepatitis yang mungkin dilaporkan ke WHO dari 20 negara, dengan lebih dari 50 kasus tambahan sedang diselidiki.
WHO juga mengonfirmasi bahwa satu anak dari wilayah yang dirahasiakan meninggal dunia akibat penyakit hepatitis tersebut.
Berita Terkait
-
4 Mitos dan Fakta Diabetes, Termasuk Larangan Konsumsi Gula hingga Obesitas
-
Mulai Nyeri Dada Sampai Leher, Ini Pertanda Kolesterol Tinggi Yang Tak Bisa Disepelekan
-
Pentingnya Deteksi dan Skrining Dini Penyakit Tiroid: Cegah Dampak Buruk pada Kualitas Hidup
-
Jangan Sampai Terjangkit, Apa Itu Penyakit Istibtha yang Dibenci Allah SWT?
-
Waspada! Gangguan Tidur Tingkatkan Risiko Demensia, Wanita Paling Rentan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
Terkini
-
Turis Asal Arab Saudi Ditemukan Tak Bernyawa di Hotel Kawasan Legian
-
Bule Rusia Overstay di Bali Berdalih Tak Tahu Aturan Dan Paspornya Terselip
-
Mayat Bersimbah Darah Dengan Leher Tergorok di Taman Pancing Diduga Korban Pembunuhan
-
TPA Sarbagita Bali Rawan Longsor Saat Hujan, DLHK Kerahkan Alat Berat
-
El Nino Picu Gelombang Tinggi di Bali, BMKG Beri Peringatan Dini Pelayaran