Eviera Paramita Sandi
Selasa, 03 Mei 2022 | 12:00 WIB
Ogoh-ogoh yang Diarak saat Pelebon Raja Pemecutan di Jero Tainsiat, Denpasar, Bali.[Foto : Suara.com/Imam Rosidin]

Selanjutnya raja dan Pasukan Sikep berjalan menuju arah puri ke arah barat daya. Pada suatu tempat beliau ingat kembali dan berkata, “Oleh karena di tempat ini Laskar Sikep mau berbalik ke medan perang kembali untuk selanjutnya tempat ini diberi nama “Tampak Wangsul” (tampak, ‘tapak’, wangsul ‘kembali).

Dalam perkembangannya menjadi “TAMPAK GANGSUL”. Demikian untuk selanjutnya agar diingat”. Setelah berkata demikian, maka raja beserta para sikep melanjutkan perjalanan ke puri. (beritabali.com)

Load More