SuaraBali.id - Matahari perlahan bergeser ke ufuk barat sembari diringi kumandang takbir, tahmid, dan tahlil bersahutan di masjid-masjid pelosok desa.
Suara riuh tepuk tangan masyarakat memekan telinga yang disambut kuda-kuda elok dipamerkan warga sembari menunggu kuda-kuda lainya untuk berkumpul dalam sebuah Jalan dan siap menjajal aspal pedesaan.
Ini telah menjadi pemandangan selama bertahun-tahun secara turun temurun usai perayaan hari raya idul fitri di Desa Jantuk, Kecamatan Sukamulia, Lombok Timur.
Ratusan kuda yang ditunggangi mulai dari anak kecil, pria dewasa, hingga perempuan atau dalam bahasa sekitar dikenal dengan Tiu.
Baca Juga: Mahalini Ikut Rayakan Idul Fitri Dan Sungkeman Bersama Keluarga Rizky Febian
Sembari menyaksikan pawai berkuda, Kepala Desa Jantuk, Junaidi bercerita, pawai berkuda ini telah ada sejak turun temurun dan dilaksanakan hari pertama perayaan Idul Fitri sekitar pukul 17.00 WIB dan hari kedua perayaan hari raya Idul Fitri sekitar pukul 04.00 WIB sekitar waktu subuh hingga pukul 07.00 WIB pagi.
"Tradisi ini sudah ada sebelum orang tua saya ada," katanya memulai bercerita.
Awal mula adanya pawai berkuda, kata Junadi, Desa Jantuk terkenal dengan banyaknya kuda dan waktu itu tidak ada tonton lain seperti saat ini.
Untuk itu masyarakat berinisiatif membuat tontotan masyarakat untuk memeriah perayaan lebaran, atas dasar itu masyarakat membuat tontonan dengan mengadakan pawai menunggang kuda keliling desa.
"Dulu di sini banyak kuda," sambungnya.
Seiring berjalannya waktu, kuda-kuda di Desa Jantuk sudah mulai berkurang.
Untuk itu masyarakat menyewa kuda dari luar wilayah hingga merogoh kocek untuk kuda yang tergolong besar senilai Rp 2 juta dan kuda kecil Rp 1 juta.
"Sewa itu itungannya per malam," katanya sembari geleng-geleng.
Namun sayang, para penunggang kuda ini tergolong memiliki risiko tinggi. Sebab selama bertahun-tahun para penunggang kuda ini tidak dibekali kemanaan standar. Perihal kecelakaan, memang ada yang terjadi namun para joki tidak ada yang sampai terluka parah.
"Dari dulu tidak memakai apa-apa, liat anak-anak juga lihai berkuda" kelitnya.
Kendati demikian, Junadi mengaku hanya beberapa masyarakat yang menjadi joki penunggang kuda untuk balapan. Sisi lain, dengan budaya pawai berkuda setiap perayaan hari raya idul fitri pihak desa bercita-cita menjadi desa wisata untuk menarik para wisata.
Salah satu upaya dengan membangun komunikasi dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Lotim. Namun belum ada kejelasan.
"Sama Dispar kami sering ketemu," pungkasnya.
Kontributor : Toni Hermawan
Berita Terkait
-
Bisa Tampung 2.500 Jemaah, Melongok Megahnya Masjid Jokowi di Abu Dhabi
-
Perputaran Duit Rp1 Triliun, Polri Bongkar Sindikat Situs Judol Naga Kuda: Rekrut Influencer Syarat 2 Ribu Followers
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
Akurat! Kuda Nil Moo Deng Sudah Prediksi Donald Trump Bakal Menang Pemilu AS 2024
-
Moo Deng si Bayi Kuda Nil Ramal Kemenangan Trump, Kalahkan Nostradamus dan ChatGPT!
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
Terkini
-
Maksimalkan Jumlah Pemilih, Perekaman KTP Akan Dilakukan Sampai Hari Pencoblosan
-
Pendapatan Pajak dari MotoGP Mandalika Turun Meski Jumlah Penonton Naik
-
Belanja Lebih Murah di Promo Brand Sale 12.12 Blibli
-
PSK Asal Filipina Ditangkap Di Sanur, Tak Punya Paspor
-
Lapas Bangli Berikan Transparansi Soal Scott Rush Bali Nine Agar Tak Ada Kecemburuan