Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 02 April 2022 | 09:56 WIB
Hujan deras turun di kawasan Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (18/1/2022). Antara/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

SuaraBali.id - Masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah di Indonesia pada Sabtu (2/4/2022).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan perubahan iklim yang menjadi faktor penguat cuaca ekstrem makin sering terjadi di Indonesia, mulai dari hujan lebat disertai kilat dan petir, siklon tropis, gelombang tinggi, hujan es, dan kekeringan panjang.

Situasi ekstrem ini, kata dia, ketika bertemu dengan kerentanan lingkungan, tidak jarang mengakibatkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, puting beliung, tanah longsor, serta kebakaran lahan.

Sedangkan Sekretaris Jenderal World Meteorological Organization (WMO) Prof. Petteri Taalas mengungkapkan dampak perubahan iklim sudah terlihat melalui cuaca yang lebih ekstrem di seluruh belahan dunia.

"Kami melihat gelombang panas yang lebih intens dan kekeringan serta kebakaran hutan. Kami memiliki lebih banyak uap air di atmosfer, yang menyebabkan curah hujan ekstrem dan banjir mematikan. Lautan memicu badai tropis yang lebih kuat dan naiknya permukaan laut meningkatkan dampaknya," jelasnya.

Berdasarkan statistic bencana WMO selama 50 tahun terakhir menunjukkan bahwa lebih dari 11.000 bencana terkait dengan cuaca, iklim, dan bahaya terkait air antara tahun 1970 dan 2019, hampir sama dengan satu bencana per hari.

Ada dua juta kematian atau 115 per hari. Jumlah bencana telah meningkat lima kali lipat dalam 50 tahun terakhir dan biaya ekonomi melonjak. Hal itu diperkirakan akan terus berlanjut.

Hari ini pun BMKG memperingatkan wilayah Indonesia yang berpotensi mengalami hujan lebat, yaitu Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara.

Namun tak hanya itu adapula wilayah NTB, NTT, Papua Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sumatra Selatan. (ANTARA)

.

Load More