SuaraBali.id - Selama ini banyak penyakit yang tersembunyi dan tiba-tiba sudah semakin parah. Penyakit-penyakit ini awalnya tak menimbulkan gejala atau bahkan menjadi tidak diperhatikan.
Salah satunya adalah kanker ovarium. Penyakit ini sering menjadi 'pembunuh dalam diam'. Pengidap penyakit ini bahkan tak sadar kalau mereka sudah berada di stadium lanjut karena kurangnya gejala.
Ketika seorang wanita didiagnosis kanker ovarium stadium 1, ia memiliki peluang 90% untuk bertahan hidup hingga lima tahun atau lebih.
Namun demikian, tanda-tanda kanker ovarium tampak samar, ada beberapa gejala yang cukup terlihat dan sangat penting untuk diketahui, lapor The Sun.
Dilansir Herstory, konsultan ahli bedah onkologi ginekologi di The Royal Marsden, Inggris, John Butler, menjelaskan empat gejala paling umum dari kanker ovarium, yakni:
- Perut bengkak atau kembung
- Nyeri panggul atau perut
- Nafsu makan berkurang atau merasa kenyang lebih cepat
- Kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering
- Pendarahan vagina tak normal
- Kehilangan berat badan tanpa berusaha
Butler mengatakan gejala tersebut memang umum dan biasanya tak selalu menandakan adanya masalah. Namun, jika bertahan selama beberapa minggu atau kondisinya meningkat, maka penting untuk memeriksakan diri.
PMS atau kanker ovarium?
Selama ini sulit untuk membedakan antara keduanya karena gejalanya sangat mirip.
"PMS ditandai dengan gejala fisik dan psikologis yang terjadi sebelum menstruasi, kemudian sembuh. Gejala kanker ovarium tak berhubungan dengan siklus menstruasi dan biasanya semakin memburuk seiring berjalannya waktu," imbuhnya.
Apabila gejalanya muncul dan hilang bersamaan dengan periode menstruasi, kemungkinan itu bukan tanda kanker ovarium.
Kapan harus ke dokter?
Sangat penting untuk menyadari dan memahami tubuh kita sendiri sehingga kita dapat melihat setiap perubahan yang terjadi.
Butler mengatakan jika mengalami gejala parah, maka segera periksakan diri.
“Untuk gejala yang lebih halus, ada baiknya memeriksakan diri jika belum sembuh dalam enam minggu," tandasnya.
Berita Terkait
-
Jumlah Kasus Penyakit Saluran Pencernaan Meningkat, Ini Pentingnya Penanganan Holistik
-
Obat Penyakit Kardiovaskular Berpotensi Cegah Risiko Demensia? Ini Faktanya
-
Bahaya Penyakit Jantung Bawaan dari Lahir, Ini Tanda-tandanya
-
Deretan Penyakit Musim Hujan dan Banjir yang Perlu Diwaspadai, Ini Saran Dokter
-
Catat! Ini Pentingnya Pemantauan Gula Darah Rutin bagi Penderita Diabetes
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya