Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 16 Maret 2022 | 08:30 WIB
Pesawat raksasa Antonov 225. (Wikipedia)

SuaraBali.id - Akibat pesawat kargo Antonov An-255 Mriya rusak karena perang di Ukraina, kini Kementerian Komunikasi dan Informatika kesulitan mencari pesawat kargo untuk mengangkut satelit SATRIA-1. Pihak Kominfo kini tengah mencari alternatif pesawat lain.

"Meski pun ada perang di Ukraina, satelit kita masih terjadwal," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate di Jakarta, Selasa (15/3/2022) malam.

Mulanya Indonesia berencana menggunakan pesawat kargo terbesar di dunia Antonov untuk mengangkut satelit SATRIA-1 dari Prancis, ke Amerika Serikat, tempat peluncuran satelit.

Namun demikian, pesawat kebanggaan Ukraina yang hendak digunakan ini malah hancur karena serangan pasukan Rusia di bandara Hostomel, di luar ibu kota Kiev, pada 27 Februari.

Indonesia pun mendapat masalah atas kerusakan ini lantaran tidak banyak unit pesawat kargo Antonov yang tesedia di dunia. Johny G Plate menyebut hanya ada sekitar 15 pesawat Antonov, tujuh diantaranya milik Rusia dan tidak mungkin digunakan karena sanksi yang dikenakan kepada negara tersebut.

Adapun delapan pesawat Antonov lainnya, termasuk Antonov An-225 Mriya yang hancur. Setidaknya ada tiga pesawat Antonov yang tidak mungkin digunakan karena berada di medan perang Ukraina.

Kini Kominfo berencana menggunakan Beluga dari Airbus untuk mengangkut SATRIA-1 dari tempat perakitan di Toulouse dan Cannes (Prancis) serta Belfast (Irlandia) ke lokasi peluncuran milik SpaceX di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

Selain melalui jalur darat Beluga, menurut Johnny, mereka juga melihat ada alternatif lain yaitu menggunakan transportasi laut.

Seperti diketahui Antonov An-225 Mriya merupakan pesawat terpanjang dan terberat yang pernah dibuat, ia mampu mengangkut kargo berbobot 640 ton. Ukroboronprom memperkirakan perbaikan pesawat akan memakan waktu yang lama dan membutuhkan biaya lebih dari 3 miliar dolar AS.

Sedangkan Satelit SATRIA-1 dijadwalkan meluncur pada pertengahan tahun 2023 dan bisa beroperasi (ANTARA)

Load More