SuaraBali.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mencatat peningkatan kasus positif COVID-19 varian Omicron telah mendorong terjadinya kontraksi kinerja penjualan ritel di Pulau Dewata pada Februari 2022.
"Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia menunjukkan kinerja penjualan ritel Bali pada Februari 2022 mengalami penurunan tipis sebesar -0,3 persen (mtm) dibandingkan bulan sebelumnya," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (12/3/2022).
Selain peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron, berkurangnya aktivitas pariwisata setelah Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan libur akhir tahun juga turut mendorong kontraksi penjualan ritel di Bali.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, paparan COVID-19 varian Omicron pada Februari 2022, telah menyebabkan lonjakan kasus baru hingga melampaui rekor penambahan kasus baru ketika Bali diterjang COVID-19 varian Delta pada periode Juli-Agustus 2021.
Baca Juga: Jelang Nyepi BI Bali Siapkan Uang Tunai Rp 3,5 Triliun
Rekor penambahan kasus harian tertinggi saat Bali menghadapi varian Delta tercatat sebanyak 1.957 orang. Namun, karena varian Omicron, rekor itupun terlewati.
Tercatat pada 9 Februari 2022, penambahan kasus harian COVID-19 mencatatkan rekor baru tertingginya sebanyak 2.556 orang.
Trisno menambahkan, penurunan penjualan ritel bersumber dari kontraksi penjualan pada beberapa kelompok komoditas yang dipantau dengan penurunan terdalam dialami oleh kelompok barang suku cadang dan aksesori serta bahan bakar kendaraan bermotor.
"Berkurangnya aktivitas ekonomi seiring dengan peningkatan penyebaran COVID-19 varian Omicron ditengarai menjadi penyebab penurunan penjualan suku cadang dan aksesori serta bahan bakar kendaraan bermotor yang masing-masing sebesar -3,1 persen (mtm) dan -2,3 persen (mtm)," ujarnya.
Namun, penjualan pada kelompok barang budaya dan rekreasi masih tumbuh sebesar 3,3 persen(mtm). Demikian pula dengan peralatan informasi dan komunikasi tumbuh sebesar 1,4 persen (mtm).
Baca Juga: BI Bali Perkirakan Kebutuhan Uang Tunai Saat Nataru Meningkat Sampai Rp 2,1 Triliun
Secara tahunan, pertumbuhan kinerja penjualan eceran Bali pada Februari 2022 masih terjaga positif sebesar 3,2 persen (yoy). Pertumbuhan tahunan tersebut terutama bersumber dari meningkatnya penjualan untuk subkelompok Sandang.
"Kinerja penjualan eceran tahunan di Bali tersebut selaras dengan kondisi nasional yang juga terus meningkat. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) nasional yang tumbuh secara tahunan sebesar 14,5 persen (yoy)," ucap Trisno.
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
Terkini
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman