SuaraBali.id - Meskipun berhasil mengandaskan Timor Leste dengan skor 4-1, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong mengaku tidak puas dengan performa anak asuhnya.
Dalam pertandingan 2 x 45 menit ditambah perpanjangan waktu 5 menit, menurut Coach Shin banyak evaluasi yang dilakukan terhadap para pemain skuad Garuda.
Timnas Indonesia terlebih dahulu kebobolan dari atas gol dari Paulo Freitas di menit ke-35. Indonesia baru mampu bangkit di interval pertengahan babak kedua.
Di menit ke-65 Ricky Kambuaya berhasil memecah kebuntuan timnas dengan berhasil merobek gawang Timor Leste dari tendangan keras kaki kirinya.
Indonesia mendapatkan hadiah tendangan penalty di menit ke-73, peluang imi tidak disia-siakan oleh Pratama Arhan, Indonesia menjadi unggul 2-1.
Ditambah dua gol bunuh diri Timor Leste, masing-masing oleh Mendonca da Silva di menit ke-77 dan Filomeno di menit ke-80. Keunggulan 4-1 untuk Indonesia.
Skor 4-1 untuk Indonesja bertahan hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan.
Saat jeda babak pertama, Coach Shin mengaku menegur keras para pemain dan mengevaluasi permainan babak pertama yang tampil mengecewakan.
"Setelah babak pertama selesai, saya tegur keras para pemain. Memang dari sisi skor menang 4-1 tetapi sangat mengecewakan untuk pertandingan kali ini, pertandingan kali ini memang tidak memuaskan," kata Coach Shin dalam konferensi pers usai pertandingan
Coach Shin bakal berusaha lebih untuk mengembangkan performa dan meningkatkan mental para pemain.
"Performa babak pertama ini harus dievaluasi dengan baik dengan performa seperti ini tim kami tidak akan bisa menjadi tim yang kuat di Asia Tenggara," tuturnya.
"Untuk formasi dan permainan pertandingan berikutnya kami perlu waktu untuk mempertimbangkan bagaimana untuk kedepannya," sambung Coach Shin.
Shin Tae-Yong juga menyoroti dua perdorma wonderkid Marcelino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh yang diberikan kesempatan turun di babak kedua. Dua pemain muda ini dinilai memberikan kontribusi dan meningkatkan ritme permainan tim di babak kedua.
"Kalau Ronaldo memang masuk dari awal babak kedua, tapi Marcelino beberapa menit berikutnya, setelah kedua pemain ini masuk performa tim kami menjadi lebih baik, kami sangat merasakan bahwa para pemain harus punya kehausan dan kelaparan terhadap nyawa permainan," ucapnya.
Sementara itu, pencetak gol kedua Timnas Indonesia, Pratama Arhan yang biasa bermain untuk Timnas di luar negeri, kali ini bermain untuk Timnas di tanah air mengaku tidak jauh berbeda.
Berita Terkait
-
Doa Buruk Malaysia Usai Timnas Indoensia U-22 Tersingkir dari SEA Games 2025
-
Klasemen Akhir Sepak Bola SEA Games 2025: Filipina Lolos, Indonesia Tersingkir Menyakitkan
-
Timnas Indonesia U-22 Angkat Koper Lebih Cepat dari SEA Games 2025, Indra Sjafri Dipecat?
-
Dejavu Pesta Gol? Indra Sjafri Punya Resep Rahasia Hancurkan Myanmar di SEA Games 2025
-
Rapor Merah Pemain Indonesia di Liga Europa: Verdonk Cedera, Dean James dan Miliano Kompak Kalah
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir
-
Urutan Makeup Sempurna Skin Prep hingga Setting Spray Khusus Pemula
-
Lari Makin Nyaman, Cedera Minggir! Ini 4 Rekomendasi Sepatu Lari Pria dan Wanita
-
Viral Bonnie Blues Bangbus di Bali Berujung Deportasi
-
7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50: Perlindungan Extra dari Sinar Matahari