Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 28 Januari 2022 | 07:11 WIB
Pelatih Korea Selatan U-23, Shin Tae Yong. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]

SuaraBali.id - Meskipun berhasil mengandaskan Timor Leste dengan skor 4-1, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong mengaku tidak puas dengan performa anak asuhnya. 

Dalam pertandingan 2 x 45 menit ditambah perpanjangan waktu 5 menit, menurut Coach Shin banyak evaluasi yang dilakukan terhadap para pemain skuad Garuda

Timnas Indonesia terlebih dahulu kebobolan dari atas gol dari Paulo Freitas di menit ke-35. Indonesia baru mampu bangkit di interval pertengahan babak kedua. 

Di menit ke-65 Ricky Kambuaya berhasil memecah kebuntuan timnas dengan berhasil merobek gawang Timor Leste dari tendangan keras kaki kirinya. 

Indonesia mendapatkan hadiah tendangan penalty di menit ke-73, peluang imi tidak disia-siakan oleh Pratama Arhan, Indonesia menjadi unggul 2-1.

Ditambah dua gol bunuh diri Timor Leste, masing-masing oleh Mendonca da Silva di menit ke-77 dan Filomeno di menit ke-80. Keunggulan 4-1 untuk Indonesia. 

Skor 4-1 untuk Indonesja bertahan hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan.

Saat jeda babak pertama, Coach Shin mengaku menegur keras para pemain dan mengevaluasi permainan babak pertama yang tampil mengecewakan.

"Setelah babak pertama selesai, saya tegur keras para pemain. Memang dari sisi skor menang 4-1 tetapi sangat mengecewakan untuk pertandingan kali ini, pertandingan kali ini memang tidak memuaskan," kata Coach Shin dalam konferensi pers usai pertandingan 

Coach Shin bakal berusaha lebih untuk mengembangkan performa dan meningkatkan mental para pemain.

"Performa babak pertama ini harus dievaluasi dengan baik dengan performa seperti ini tim kami tidak akan bisa menjadi tim yang kuat di Asia Tenggara," tuturnya.

"Untuk formasi dan permainan pertandingan berikutnya kami perlu waktu untuk mempertimbangkan bagaimana untuk kedepannya," sambung Coach Shin.

Shin Tae-Yong juga menyoroti dua perdorma wonderkid Marcelino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh yang diberikan kesempatan turun di babak kedua. Dua pemain muda ini dinilai memberikan kontribusi dan meningkatkan ritme permainan tim di babak kedua.

"Kalau Ronaldo memang masuk dari awal babak kedua, tapi Marcelino beberapa menit berikutnya, setelah kedua pemain ini masuk performa tim kami menjadi lebih baik, kami sangat merasakan bahwa para pemain harus punya kehausan dan kelaparan terhadap nyawa permainan," ucapnya. 

Sementara itu, pencetak gol kedua Timnas Indonesia, Pratama Arhan yang biasa bermain untuk Timnas di luar negeri, kali ini bermain untuk Timnas di tanah air mengaku tidak jauh berbeda.

"Menurut saya bermain di luar dan di Indonesia sama saja karena kan semua pertandingan juga kita sudah lewati, tidak ada bedanya juga, cuma kan kita main di sana kita TC kita latihan keras, kalau ini kita harus menang dan harus mencari poin seperti itu," paparnya.

Kontributor : YosefRian

Load More