
SuaraBali.id - Viralnya pengantin yang menikah dengan keris di Gianyar Bali banyak membuat warganet emosi. Banyak yang memberikan dukungan kepada pengantin perempuan.
Adapun fenomena ini juga membuat pihak-pihak terkait ikut bersuara. Seperti contohnya ketua PHDI Denpasar Nyoman Kenak.
Ia juga turut menyayangkan peristiwa itu terjadi. Menurutnya menikah dengan keris bukan solusi terakhir untuk menuntaskan persoalan pernikahan.
"Walaupun itu bisa dibenarkan oleh undang-undang nasional terkait pengasuhan anak, tapi dari sudut pandang agama Hindu yakni perkawinan itu dianggap sah apabila dilakukan menurut hukum agama masing-masing," ujarnya, Kamis (20/1/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan Suara.com.
Ia menegaskan selayaknya pasutri harus memiliki keyakinan yang sama. Bagi mereka yang berkeyakinan beda, maka untuk masuk Hindu dilakukan proses Sudiwedani yang merupakan janji suci untuk memeluk agama Hindu.
Kondisi ini tidak lepas dari pemahaman tentang seksual di kalangan remaja. Maka menurutnya sangat penting mengenal edukasi seksual sejak dini, sehingga dapat mencegah peristiwa serupa terulang kembali.
"Kita harus kembali ke belakang mengingat kembali apa makna dari menikah itu sendiri kepada kaula muda. Artinya komunikasi kita dengan generasi muda ini kurang intens. Maka pendidikan seksual masih kurang karena dianggap tabu," tuturnya saat diwawancarai Rabu (19/1/2022) di kantornya.
Dalam edukasi tersebut, menurutnya penting memberi apresiasi terhadap kawula muda yang menaati tahapan pranikah itu. Sementara dari kacamata Hindu, menikah adalah Dharma Sampati, yang juga memiliki makna bahwa kebenaran itu harus dilaksanakan.
Dalam hal ini, perkawinan harus sesuai aturan sehingga sah dalam hal agama dan tercatat dinas pemerintah. Perkawinan juga bertujuan meneruskan keturunan, sehingga ini yang menurutnya penting diketahui generasi muda.
"Dalam Agastya Parwa terdapat simbol dari persatuan antara keluarga purusa dan perdana menuju jenjang yang lebih baik," ungkapnya.
Menurutnya tidak sebanding seorang manusia dinikahkan dengan sebuah keris yang merupakan benda mati, sehingga menurutnya kebijakan ini kontraproduktif.
Berita Terkait
-
Gisella Anastasia Kepergok Mesra dengan Cinta Brian di Nikahan Luna Maya, Ayu Dewi: Gisel, Sabar!
-
Jadi Tren Lagi Berkat Luna Maya, Ini Makna Sakral Janur Kuning dalam Pernikahan Adat Jawa
-
3 Pasangan Seleb Go Public di Nikahan Luna Maya, Ada Anya sampai Gisel!
-
Wonderkid 21 Tahun Minat Gabung Timnas Indonesia U-23, Sudah Tembus Skuad Utama di Klubnya
-
Selamat Datang Shyane Pattynama! Dianggap Cocok Bela 3 Klub Liga 1 Ini
Terpopuler
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan Mei 2025: Mesin Tak Merepotkan, Irit Bensin, Pajak Murah
- Petinggi Venezia Ucapkan Terima Kasih ke Inter Milan, Resmi Lepas Jay Idzes?
- Selamat Tinggal Persib, Nick Kuipers Hengkang ke Eropa Musim Depan?
- Rekomendasi 7 HP 5G Murah dengan Spek Ciamik, Harga Mulai Rp1 Jutaan
Pilihan
-
Perjalanan PSIS: Pekan I Keok hingga Jadi Tim Pertama Terdegradasi
-
7 Gol di Laga Barcelona vs Real Madrid: Ini 7 Fakta Derby El Clasico Jilid 4
-
Bus Persik Diserang Oknum Suporter, Arema FC: Itu di Luar Kendali Kami
-
Dari Kanjuruhan Kita Tidak Belajar: Doa Pemain Persik Dibalas Aksi Barbar
-
Tak Kapok Tragedi Kanjuruhan, Oknum Aremania Berulah Lempari Bus Persik Kediri
Terkini
-
Klaim Terus Sampai Kaya, Link DANA Kaget Hari Ini yang Bisa Segera Diakses Berisi Cuan
-
Pihak Kim Soo-hyun Sebut Rekaman Kim Sae Ron Buatan AI, Palsu Hingga Penipu
-
Sosok Dan Profil Cinta Brian, Aktor Asal Bali yang Diduga Pacar Baru Gisella Anastasia
-
Libur Panjang Jangan Lupa DANA Kaget Agar Tidak Boncos Buat Jajan
-
Keluh Gubernur Bali : Sering Dibully di Media Sosial Padahal Merasa Kebijakannya Baik