Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 14 Januari 2022 | 14:21 WIB
Ilustrasi covid-19. (Pexels)

SuaraBali.id - Pemerintah Provinsi Bali disebut memiliki masalah serius berkaitan dengan tracing Covid-19 yang masih sangat rendah. Hal ini diungkapkan oleh Akademisi dari Universitas Udayana (Unud) Prof. Dr. drh. I Gusti Ngurah Kade Mahardika.

Mahardika yang merupakan ahli virologi ini mencontohkan, dari 1 orang terpapar kasus Covid-19 akan tetapi dalam pemberlakuan tracing hanya kepada 5 orang saja.

"Tentu kondisi tersebut dapat dikatakan sangat rendah jumlah tracingnya. Maka perlu melakukan atau membuat tracing sebesar-besarnya," tuturnya sebagaimana diwartakan beritabali.com - Jaringan Suara.com. 

Sedangkan bagi masyarakat, berkaitan dengan kesehatan diharapkan bersedia atau tidak menolak jika dilakukan tracing tersebut

"Jangan takut dan khawatir adanya tracing, tentu agar mampu menekan penularan lebih lanjut. Maka harus dideteksi siapa yang membawanya atau dalam hal ini tentu masyarakat harus bersedia dilakukan tracing juga," paparnya belum lama ini.

Masyarakat tetap diminta menerapkan protokol 3M dengan ketat dan disiplin serta hindari kerumunan.

Load More