SuaraBali.id - Imbas dari ucapan salah seorang Ustadz bernama Mizan Qudsiah yang menyebut sejumlah makam keramat di Lombok dengan ucapan tahi anjing. Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Persatuan Umat Muslim Lombok menggelar aksi damai di depan Kantor Mapolda NTB Minggu (02/01/22) pagi.
"Kami minta pelaku ditindak tegas," kata koordinator aksi pada Minggu pagi, (02/01/2022).
Kapolresta Mataram Kombespol Heri Wahyudi, memimpin langsung pengamanan aksi damai yang digelar.
Dalam arahannya Kabag Ops menyampaikan ucapan terima kasih atas waktu dan semangat para personel dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam bentuk pengamanan aksi damai ini.
Baca Juga: Pondok Pesantren Diserang Mobil Dibakar, Polda NTB: Tetap Tenang
Aksi Persatuan Umat Muslim Lombok dimulai dari titik kumpul di Islamic Center dikawal oleh anggota Patroli Polsek Mataram sampai depan Mapolda NTB.
Pengamanan jalannya aksi berjalan dengan tertib, sesuai dengan tujuan aksi masyarakat Sekarbela yakni aksi Damai.
Penyampaian aspirasi warga terkait ucapan salah satu oknum ustad bernama Mizan Qudsiah dalam ceramahnya sehingga menimbulkan gejolak umat muslim di Lombok.
"Kami akan tindak lanjuti, akan diatensi permasalahan yang disampaikan masyarakat, kami mohon waktu akan didalami oleh team sesuai dengan atensi Bapak Kapolda NTB, pihak Kepolisian akan memfasilitasi dan mempertemukan pihak-pihak terkait sehingga tidak menyebar permasalahan yang terjadi ke arah yang lebih anarkis," terangnya saat menerima masa aksi tersebut.
Selain itu, hari ini beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan ormas di Pulau Lombok telah melayangkan laporan kepada Polda NTB terkait kasus tersebut.
Baca Juga: Buntut Ucapan Makam Tahi Anjing, Markas As Sunnah Lombok Timur Diserang Warga
Terpisah, Polda NTB yang diwakili Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto meminta agar masyarakat mempercayakan penyelesaian kasus tersebut kepada kepolisian.
Berita Terkait
-
Pedasnya Bikin Nagih, Ini 5 Kuliner Lombok yang Wajib Kamu Coba saat Liburan
-
Mobil Vs Motor di Lombok Timur: 1 Orang Tewas
-
99 Persen Mahasiswa Poltekpar Lombok Incar Kerja di Luar Negeri, Wamenpar Dukung, Tapi...
-
ASN Lombok Utara Diduga Jadi Korban Pemerasan Polisi, Arie Kriting Buka Suara
-
Arie Kriting Soroti Kasus Kematian ASN Lombok Utara yang Diduga Jadi Korban Pemerasan Polisi
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Obat Rindu, Para Dokter di Hospital Playlist Akan Muncul di Resident Playbook
-
Ada Bus Listrik Baru dari Korea Selatan Untuk Bali, Bagaimana Kabar Bus Merah TMD?
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor Berkat Pemberdayaan BRI
-
Cerita Warga Bali Dijadikan Admin Judi Online di Myanmar, Bukan Kerja di Hotel Malah Disetrum
-
53.000 Tanda Tangan di Petisi Undang-undang Pencegahan Kim Soo Hyun, Good Day Hapus Wajahnya