SuaraBali.id - Menteri BUMN Erick Thohir melakukan kunjungan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai – Bali pada Selasa (28/12/2021) sore dalam rangka peninjauan fasilitas pendukung perhelatan akbar antar bangsa Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) yang akan digelar di Bali pada akhir Oktober 2022 mendatang.
Dalam kunjungan tersebut, Erick Thohir meninjau kesiapan sejumlah infrastruktur pendukung, termasuk di antaranya adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai, Jalan Tol Bali Mandara, serta kawasan Nusa Dua yang akan menjadi lokasi utama.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan pentingnya pelayanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam mendukung penyelenggaraan KTT G20 Tahun 2022.
"Pasti ketika delegasi datang ke sini, ekspektasinya cukup tinggi dengan pelayanan Indonesia yang sudah terkenal di seluruh dunia. Fasilitas sudah kami cek. Sama seperti tempat lain yang ditinjau hari ini, perlu ada sedikit improvisasi, namun bukan sesuatu yang besar. Rencananya akan ada perluasan di Gedung VIP, di mana kurang lebih 2.428 m2 nanti," ujarnya.
"Kalau kita lihat, airport sangat maksimal, Indonesia memiliki fasilitas yang baik. Saya rasa ini penting untuk kebangkitan daripada ekonomi Bali sendiri, dan ekonomi Indonesia secara lebih luas," lanjutnya.
PT Angkasa Pura I yang merupakan salah satu bandara di bawah pengelolaannya, Bandara I Gusti Ngurah Rai – Bali menyatakan siap untuk mendukung. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Faik Fahmi di Bandara I Gusti Ngurah Rai – Bali.
"Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai pintu gerbang udara utama Pulau Bali, serta dalam hal ini adalah pintu gerbang utama dalam transportasi udara delegasi, secara prinsip siap untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 2022, “ ujarnya.
Menurutnya pihaknya secara khusus menyiapkan alur khusus di terminal internasional dan domestik yang diperuntukkan bagi delegasi, baik saat kedatangan maupun keberangkatan. Mengingat saat ini kita masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, protokol kesehatan secara ketat maka pihaknya mengimplementasukan pada saat penanganan kedatangan dan keberangkatan delegasi.
"Untuk delegasi VIP I, yaitu Presiden RI, kepala negara, serta kepala pemerintahan negara peserta KTT, dan untuk delegasi VIP II yang terdiri dari pejabat negara setingkat menteri negara peserta KTT, telah kami siapkan fasilitas Gedung VIP untuk penanganan delegasi ini. Di gedung VIP, telah disiapkan mekanisme pemeriksaan kesehatan, imigrasi, dan bea cukai. Kami juga telah mengalokasikan parking stand untuk tempat parkir khusus pesawat kenegaraan yang akan ditumpangi oleh delegasi VIP," tambahnya.
Sedangkan untuk titik masuk (entry point), selain gedung VIP, juga disediakan tiga titik masuk lainnya yaitu melalui terminal internasional, terminal domestik, dan terminal General Aviation. Selain itu, untuk mendukung kelancaran arus kedatangan delegasi juga akan disediakan personal helper khusus delegasi G20.
Faik Fahmi juga menjelaskan terkait implementasi protokol kesehatan bagi delegasi. Untuk penanganan kedatangan delegasi melalui terminal kedatangan internasional, delegasi akan melewati jalur khusus yang telah disiapkan fasilitas thermo scanner untuk mendeteksi suhu tubuh delegasi yang baru tiba.
Setelahnya, delegasi akan menjalani sejumlah tes pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), yaitu pemeriksaan kelengkapan dokumen kesehatan syarat penerbangan, RT-PCR, serta pemeriksaan kesehatan lanjutan jika diperlukan.
Delegasi yang dinyatakan sehat akan memasuki area imigrasi, baggage claim, bea cukai, dan holding area sebelum menuju ke area penjemputan.
Untuk kedatangan melalui terminal kedatangan domestik, delegasi akan menjalani pemeriksaan kesehatan melalui thermo scanner dan pemeriksaan dokumen kesehatan syarat penerbangan oleh KKP. Angkasa Pura I bersama stakeholder terkait berupaya memastikan peningkatan sistem pemeriksaan kesehatan delegasi agar lebih mudah, termasuk digitalisasi dokumen kesehatan yang terintegrasi.
Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali dilengkapi runway dengan dimensi 3.000 x 45 meter, 47_parking stand_ (36 untuk pesawat narrow body dan 11 untuk pesawat wide body) di apron utara, 16 parking stand untuk pesawat narrow body di apron sisi selatan, terminal internasional seluas 126.205 m2, terminal domestik seluas 67.884 m2, gedung VIP, General Aviation Terminal (GAT), boarding pass scanner, autogate imigrasi, serta kios check-in mandiri, yang akan akan sangat membantu dalam penanganan delegasi peserta KTT G20 Tahun 2022, baik delegasi VVIP, VIP, maupun delegasi biasa.
Berita Terkait
-
Kata Erick Thohir Usai Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games 2025
-
STY Kembali Sentil Blunder PSSI, Klaim Nasib Timnas Indonesia Bisa Berbeda Jika Masih Bersamanya
-
Elegi Timnas Indonesia, Erick Thohir dan Jejak Mengenaskan Pelatih Skuat Garuda Pilihannya
-
SEA Games 2025: Tetap Saja Gagal meski Target Turun, Cara Unik Semesta Permalukan Federasi
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun