SuaraBali.id - Pasangan suami-istri asal Italia bernama Camilla Guadagnuolo dan Principe Nerini menjadi korban perampokan di Bali. Nilai kerugian dalam kejahatan ini mencapai Rp 5,8 miliar.
Uang tersebut dalam bentuk aset koin digital bitcoin di rekening binance korban. Kedua bule ini kemudian melaporkan kasus ini ke polisi.
Dari hasil penyelidikan, polisi mengantongi identitas empat pelaku yang juga merupakan warga negara asing (WNA). Dua pelaku berhasil ditangkap yakni Nicola asal Negara Italia dan Gregory asal Negara Inggris.
Dua lainnya asal Polandia dan Rusia kini masih dalam pengejaran dan menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Untuk kerugian selain uang tunai ada bitcoin. Jadi totalnya kerugiannya Rp 5,8 miliar," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Selasa (28/12/2021).
Jansen menjelaskan perampokan terjadi di villa tempat korban menginap di Jalan Nakula, Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (11/11/2021) dini hari. Saat itu salah satu korban terjaga karena mendengar suara ledakan.
Ternyata saat itu, suami korban disekap oleh 4 pelaku yang mengenakan pakaian hitam-hitam. Para pelaku menggunakan penutup kepala dan sarung tangan.
Istri korban yang melihatnya langsung ditodong pisau dan ikut disekap. Selanjutnya para pelaku mengambil ponsel milik korban yang di dalamnya akun bitcoin korban. Korban dipaksa menyebutkan password sembari dipukuli.
Selain itu disertai ancaman pembuhan jika tidak menyerahkan password.
"Selanjutnya korban memberi tau password handphone tersebut," kata dia.
Saat penyekapan itu, korban mengenali suara dua pelaku yakni Nicola dan Gregory. Sebab, Nicola merupakan mantan staf karyawan korban dan Gregory pernah mengikuti acara party di villa.
Setelah itu, para pelaku kabur meninggalkan korban. Korban kemudian berhasil lepas dari ikatan dan memeriksa akun binance miliknya.
Rupanya ada perpindahan aset digital ke sebuah akun wallet exodus yang diduga milik pelaku Nicola sebanyak tiga kali. Total aset yang dipindah sebanyak Rp 5,8 miliar.
"Atas kejadian tersebut, kemudian korban melaporkannya ke Polsek Kuta," kata dia.
Jansen mengatakan modus pelaku yakni berkelompok masuk ke rumah tersebut. Lalu mengancam dan melakukan kekerasan terhadap korban dan mengambil uangnya.
Berita Terkait
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Apa Itu Blockchain dan Mengapa Penting untuk Keamanan Data Anda?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir