SuaraBali.id - Viral di media sosial dua ekor penyu ditemukan mati di tumpukan sampah di Pantai Berawa, Banjar Berawa, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badun, Bali. Penyu mati itu ditemukan warga yang sedang bersih-bersih di pantai, Minggu (12/12/2021).
Dalam keterangannya, sampah yang terdampar di pantai didominasi ranting pohon dan plastik. Kemudian sejumlah satwa seperti ikan dan penyu turut terdampar dan mati.
"Mari kita lebih bijak dengan sampah kita sendiri. Terutama plastik untuk menyelamatkan ekosistem laut," tulis ST Dwi Bhuana Santhi.
Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung Putu Suantara mengatakan, memang belakangan ini banyak ditemukan penyu terdampar bersama sampah.
Baca Juga: Viral, Detik-detik Menegangkan Bocah Terjepit di Roda Motor, Netizen Pertanyakan Hal Ini
Ada yang mati dan ada yang masih dalam keadaan hidup. Untuk yang hidup, katanya langsung dilepasliarkan lagi.
"Kemarin ada ditemukan dua yang meninggal penyu kecil sebesar telapak tangan. Kalau yang lain (hidup) sudah dilepas ke dalam (laut) lagi oleh masyarakat sekitar," katanya pada wartawan Senin (13/12/2021).
Ia menuturkan sepekan terkahir Pantai Berawa jadi kawasan yang diserbu sampah-sampah dari laut. Volumenya terus bertambah dan mulai berdatangan sejak Jumat malam.
"Volumenya cukup banyak yang terdampar mulai hari Jumat malam. Mungkin arus lautnya mengarah ke sini nih sekarang," kata dia.
Dari pantauannya, sampah-sampah ini masih akan terus terdampar. Sebab dari kejauhan nampak banyak material sampah terombang-ambing.
Baca Juga: Dituding Menipu oleh Ustaz Yahya Waloni, Ustaz Yusuf Mansur: Ilmu Saya Tak Setinggi Dia
"Mungkin dia malam ini terdampar atau bagaimana. Tetapi kami sedang fokus penanganan yang sedang di pantai," kata dia
Hanya di kawasan Pantai Berawa telah diangkut sebanyak 400 ton sampah. Sampah ini didominasi plastik dan kayu. Ia mengatakan berbagai penanganan preventif sudah dilakukan. Misalnya memasang Penangkap sampah di muara sungai.
Sebab sampah-sampah ini biasanya terbawa arus sungai dan berakhir ke laut. Kemudian terbawa arus dan kembali ke daratan atau di pantai-pantai yang ada di kawasan selatan Bali.
Kontributor : Imam Rosidin
Berita Terkait
-
Makna 'Stecu-Stecu' yang Viral: Populer Berkat Anak Muda Indonesia Timur
-
Cara Beli Acne Patch Bentuk Kecoa yang Viral, Apa Manfaatnya?
-
Nikmati Perjalanan Seru di Bali dengan Quad Bike
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Profil Rumah Literasi: Diduga Selewengkan Uang Donasi, Donatur Tagih Transparansi
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Obat Rindu, Para Dokter di Hospital Playlist Akan Muncul di Resident Playbook
-
Ada Bus Listrik Baru dari Korea Selatan Untuk Bali, Bagaimana Kabar Bus Merah TMD?
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor Berkat Pemberdayaan BRI
-
Cerita Warga Bali Dijadikan Admin Judi Online di Myanmar, Bukan Kerja di Hotel Malah Disetrum
-
53.000 Tanda Tangan di Petisi Undang-undang Pencegahan Kim Soo Hyun, Good Day Hapus Wajahnya