Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 11 Desember 2021 | 12:58 WIB
Usaha kuliner khas Jogja di Bali. [Foto : Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Usaha kuliner angkringan di Jembrana dengan beragam menu varian yakni nasi bakar ala Jogja dan khas Bali antara lain nasi bakar be lindung (ikan belut), udang, pindang dan ayam digeluti warga Lingkungan Kebon Banjar Bale Baler Agung Erik Darmawan.

Usaha ini sejak awal Pandemi Covid-19 sudah buka dengan nama "Angkringan Ngemper Pan Endul" akibat pemutusan hubungan kerja di perusahaan yang bergerak di sektor pariwisata.

Dengan jam buka mulai dari jam 17.00 sampai pukul 23.00 WITA, ia menyajikan menu khas kuliner yang paling digemari di kalangan anak muda Jembrana disertai nama yang unik. Diantaranya seperti mie kutuk (mie telur), mie gatol dan taluh mice (Telur ayam kampung yang dicampur merica).

"Para pelanggan di kalangan anak muda justru mengetahui kuliner ini dari saudaranya bahkan tetangganya yang sempat menikmati kuliner murah meriah dari harga seribu hingga seharga 18 ribu rupiah yang cocok kantong anak muda," ungkapnya.

Meski banyak usaha sejenis yang bertaburan, ia mengaku tak mempengaruhi usahanya bahkan ia berani bersaing karena rasa dan selera serta mutu kualitas murah dan intinya cukup di kantong para pembeli.

"Buka malam tetap dilakukan karena tempat nongkrongnya asik di Jalan Gatot Subroto Banjar Tengah depan bekas Wijaya teater. Bahkan tak awam bagi muda mudi dan kalangan dewasa selalu makan kuliner," pungkasnya.

Load More