
SuaraBali.id - Pengeloaan sampah di Bali terutama sampah plastik kini menjadi semakin mendesak dan harus segera dicarikan solusi supaya sampah dihasilkan warga di Bali tidak membludak di TPA Suwung, Denpasar. Seperti diketahui TPA Suwung kini sudah over capacity dan diketahui pula bahwa ketinggian sampah di TPA terbesar di Bali itu sudah mencapai 30 meter.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali pun mewacanakan akan secara perlahan akan TPA Suwung pada 2022 mendatang. Hal ini menyisakan masalah baru yaitu kemana masyarakat harus membuang sampahnya.
Danone AQUA yang bekerja sama dengan PT Reciki Mantap Jaya pun menawarkan solusi pengelolaan sampah terbaru dengan mendirikan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Samtaku di Jimbaran, Badung. TPST yang berdiri di atas lahan seluas 5 ribu meter ini bisa menampung 120 ton sampah dengan jumlah keluaran 10 ton per hari.
Dengan cara ini diharapkan bisa mengurangi debit sampah yang bermuara di TPA Suwung.
Di TPA ini sampah organic dan anorganik dipisahkan dan diolah dan dijadikan bahan lain yaitu kompos, bahan daur ulang (plastik, kertas, dan logam) dan biomassa bata atau bahan Refuse Derived Fuel (RDF).
Adapun sampah yang diarahkan ke TPST ini difokuskan pada area Kuta Selatan yaitu area Desa Dinas Kutuh, Desa Dinas Jimbaran, Desa Adat Bualu, Desa Dinas Ungasan, Desa Dinas Kuta, Seminyak dan Legian.
Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menyebutkan dengan adanya fasilitas pengelolaan sampah TPST di Jimbaran, ini akan menjadi salah satu alternatif solusi bagi pemerintah provinsi Bali dalam memecahkan masalah pengelolaan sampah terutama ketika TPA Suwung sudah kelebihan daya tampungnya seperti saat ini.
“Danone-AQUA telah menjadi pionir dalam pengelolaan dan daur ulang sampah plastik serta berkomitmen untuk membantu pemerintah Indonesia dalam mengurangi jumlah sampah plastik di lautan hingga 70% pada 2025,” ujarnya pada Senin (6/12/2021).
Tak hanya, pengelolaan sampah. Di tempat ini disediakan pula diorama edukasi sampah untuk masyarakat. Dimana masyarakat yang diharapkan berasal dari komunitas dan siswa sekolah dapat belajar tentang pemilahan dan pengelolaan sampah di TPST Jimbaran.
Satu hal yang ditekankan adalah pentingnya memilah sampah dari rumah. Pemilahan sampah organik dan anorganik sangat membantu pengelola sampah untuk mendaur ulang.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Johnny Jansen, Pernah Sindir Shin Tae-yong kini Bakal Latih Bali United
-
Here We Go! Bali United Bakal Rekrut Pelatih Eliano Reijnders
-
Stefano Cugurra: Saya Sudah Punya Semua Rekor di Bali
-
Bukan Jordi Amat, Ini 3 Pemain Keturunan yang Berpotensi Gabung Bali United
-
Bali International Film Festival 2025 Bakal Digelar di Icon Bali Mall Selama Sepekan
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- 7 Produk Viva Ampuh Hilangkan Flek Hitam: Wajah Cerah, Harga Ramah Mulai Rp13 Ribuan
- Apa Hukum Gagal Bayar Pinjol Legal OJK 2025? Bikin Nama Buruk hingga Terancam Pidana!
- Pascal Struijk Tak Ada di Skuat Leeds United, ke Indonesia Urus Naturalisasi?
- CEK FAKTA: Kabar Program Pembuatan SIM Gratis Tahun 2025
Pilihan
-
Moeldoko Minta Habisi Preman di Proyek Pabrik Mobil Listrik Subang: Ganggu Orang Cari Kerja Saja!
-
Rekam Jejak Johnny Jansen, Pernah Sindir Shin Tae-yong kini Bakal Latih Bali United
-
Harga Emas Hari Ini Kompak Anjlok, Berikut Daftarnya di Pegadaian
-
Kenapa Carlos Pena Dipecat Persija Jakarta?
-
Monolog Paramita: Kisah Ontosoroh Modern dari Panggung Teater untuk Indonesia Masa Kini
Terkini
-
Dari Runway Hingga Mindfulness: Intip Fusion Fashion Bali 2025 yang Bertema Keberagaman
-
Akan Hengkang darii Bali United, Teco Ungkap Masa Depannya di Indonesia
-
No Tipu-tipu, Intip Saldo DANA Kaget Malam Ini, Jangan Tergoda Link Tak Jelas
-
Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Bali Akan Patuhi Larangan Botol Plastik
-
Mau Tahu Nama-nama Pemenang BRImo FSTVL 2024? Cek di Sini