Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 06 Desember 2021 | 11:26 WIB
Pekerja tengah menyelesaikan moitif batik cap di Kampung Batik Kauman Kota Solo. (suara.com/Ari Welianto)

Kata kebaya sendiri, menurut sejarahnya berasal dari bahasa arab yakni Abaya yang mempunyai arti pakaian. Bahan dari kebaya biasanya menggunakan bahan beludru atau kain sutra serta bisa juga menggunakan kain katun atau nilon tipis.

Pada umumnya, kebaya berrwarna hitam. Saat mengenakan kebaya agar bagian dalam wanita tidak terlihat, biasanya menggunakan kemben.

Serta agar bentuk tubuh wanita terlihat indah, maka perlu untuk mengenakan stagen untuk mengencangkan bagian perut dan pinggang. Agar stagen tidak terlihat dari luar, diperlukan tapih tanjung.

Agar telihat anggun, wanita yang mengenakan kebaya, rambu wanita dipasangai konde dengan hiasan bunga melati di atasnya. Agar tampak lebih sempurna, perlu juga ditambah dengan perhiasan seperti subang, kalung, cincin, gelang, dan terkadang membawa aksesoris satu lagi, yaitu kipas.

Baca Juga: Disebut Akan 'Kehabisan Baterai' untuk Pilpres 2024, Begini Respons Ganjar Pranowo

3. Surjan

Pakaian surjan ini merupakan busana yang dikhususkan untuk pria. Bentuk dari surjan ini mirip dengan jas. Konon katanya, pakaian ini didesain dengan meniru pakaian jas milik orang Belanda. Pakaian ini biasanya dikenakan pada saat acar-acara resmi atau sakral.

4. Kanigaran

Dahulunya, pakaian jenis kanigaran ini hanya dikenakan oleh sorang raja. Namun, sekarang pakaian model ini dikenakan saat acara pernikahan. Pakaian ini menampakkan keagungan dan kekuasaan.

Pakaian kanigaraan ini terbuat dari beludru dan berwarna hitam. Dengan hiasan sulaman-sulaman emas di bagian depan dan kedua ujung lengan. Agar tampak mewah dan elegan ditambahkan kesan mengkilap. Itu yang kanigaran yang dikenakan oleh Pria.

Baca Juga: Jateng Siaga Banjir dan Tanah Longsor, Januari Puncak Musim Hujan

Sementara kanigaran yang dikenakan oleh wanita adalah sama dengan pria namun tanpa kerah. Dengan bagian bawah kanigaran menggunakan dodoran atau kampuh yang berbedah dengan kain jarik biasa.

Load More