SuaraBali.id - Setelah gelaran World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika usai, diharapkan tidak ada masalah baru dari event besar tersebut. Hal ini karena gelaran tersebut diadakan saat pandemi Covid-19.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dr Ni Ketut Eka Nurhayati berharap tidak ada kasus Covid-19 yang melonjak maupun klaster WSBK.
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan COVID-19 sudah dilakukan ketat selama perhelatan akbar World Superbike (WSBK) yang belangsung.
"Untuk masuk ke arena sirkut sangat ketat, baik itu terhadap penyelenggara, penonton, dan para pihak lainnya diminta mematuhi protokol kesehatan (prokes) COVID-19," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Senin (22/11/2021).
Tak hanya prokes, menurut Eka, penonton juga diwajibkan membawa bukti negatif swab antigen sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 selama WSBK.
"Oleh karena itu kita berharap semoga tidak ada klaster WSBK serta tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19," katanya.
Menurutnya, sejauh ini dari hasil kegiatan swab antigen maupun PCR yang dilaksanakan oleh timnya di RSUD Kota Mataram baik untuk WSBK maupun kepentingan lain, rata-rata negatif.
"Karena itu, sampai saat ini kasus COVID-19 di Kota Mataram juga masih landai dan tidak ada tambahan kasus," katanya.
Sementara terkait dengan pasien rujukan ke RSUD Kota Mataram baik dari penonton maupun pembalap WSBK, kata Eka, juga tidak ada.
"Kalau kasus pembalap Michael kemarin jatuh di level akhir, dan langsung di bawa ke RSUP NTB dengan menggunakan helikopter untuk cek MRI (Magnetic Resonance Imaging). Sudah itu saja, karena dia mau kembali ke Eropa," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
PSIM Yogyakarta Dapat Kabar Baik, Donny Warmerdam Segera Comeback Pascacedera
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Jeda BRI Super League, PSIM Yogyakarta Liburkan Aktivitas Seminggu
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Fakta-fakta Penting Soal Konflik Dua Raja di Keraton Kasunanan Surakarta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran