
SuaraBali.id - Hari kedua pelaksanaan event balapan bergengsi Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat diguyur hujan lebat. Hujan tersebut mengakibatkan beberapa kegiatan menjadi terganggu.
Hujan mulai turun sekitar pukul 14.30 WITA. Hujan lebat disertai angin yang cukup kencang mengakibatkan tim dan para pebalap mengubah setelan ban mereka.
Race pertama WSBK dijadwalkan akan mulai dihelat pukul 15.00 WITA. Terlihat dari pantauan, tim WSBK tengah sibuk mengubah pilihan ban mereka dari kering menjadi basah.
Namun demikian melihat kondisi cuaca, balapan pertama WSBK dipastikan mengalami penundaan. Sebelum hujan, terlihat beberapa pebalap WSBK telah bersiap-siap untuk masuk ke lintasan.
Baca Juga: Toprak Razgatlioglu Langsung Ceburkan Diri ke Bak Es Usai Kepanasan di Sirkuit Mandalika
Akan tetapi hujan turun dan balapan ditunda. Selain balapan, semua UMKM yang ada di belakang tribun utama terlihat menutup gerainya.
Penonton yang tidak menempati grand stand juga terlihat berhamburan mencari tempat berteduh.
Tabur Garam di Awan Tak Sepenuhnya Berhasil
Hari pertama pelaksanaan gelaran WSBK di Sirkuit Mandalika berjalan lancar. Hal ini dikarenakan cuaca mendukung untuk dilaksanakan balapan.
Penyelenggara dalam hal ini TNI Angkatan Udara (AU) melakukan rekayasa cuaca. Rekayasa cuaca dilakukan dengan menabur garam di udara menggunakan helikopter.
Baca Juga: Pedagang Kopi Dan Nasi di Mandalika Panen Rezeki, Omzet Sehari Capai Rp 1,5 Juta
"Kita menerbangkan pesawat menabur garam di atas awan, dengan harapan sebelum awan hujan itu bergeser ke arah sirkuit, hujan tersebut sudah jatuh bersama dengan garam," ujar Danrem I62 Wira Bhakti, Brigjen TNI Rizal Ramdhani saat melakukan konferensi pers di Media Center Sirkuit Mandalika (20/11/2021).
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Di Usia 57 Tahun, Honorer Ini Akhirnya Jadi PPPK! Kisahnya Bikin Haru
-
Dari Reruntuhan ke Harapan: Kisah Jayadi, Penyintas Gempa Lombok yang Menginspirasi
-
Brantas Abipraya Sokong Masa Depan Energi Hijau: Bangun PLTM Pandanduri Lewat Anak Usahanya
-
8 Tahun Besarkan Keponakan, Ibu di Lombok Malah Dituduh Gelapkan Uang, Padahal Buat Biaya Hidup Anak
-
Pura Batu Bolong, Wisata Religi di Tepian Pantai Senggigi Lombok
Tag
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Mutasi Anak Try Sutrisno Batal Usai Dikaitkan Isu Pemakzulan, Purnawirawan Minta Panglima TNI Cermat
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan untuk Pekerja Keras: Pilih yang Irit atau yang Ngebut?
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Pilihan
-
Selamat Tinggal! PSSI Ungkap Nasib Pascal Struijk di Timnas Indonesia
-
Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp3 Jutaan di 2025, Jangan Asal Beli!
-
Daftar Juara Liga 1: Pulau Jawa Menguasai, Kalimantan Kapan Pecah Telur?
-
5 Rekomendasi Motor Matic Bekas Rp4 Jutaan, Bandel Gak Asal-asalan!
-
Harga Emas Antam Menguat Hari Ini, Tembus Rp1,93 Juta per Gram
Terkini
-
Link DANA Kaget Untuk Healing Tipis-tipis Setelah Menghadapi Senin yang Sibuk
-
Gara-gara Mokondo, Driver Taksi Online di Bali Habisi Kekasihnya di Mobil Terios
-
Jelang Pernikahan Luna Maya Dan Maxime Bouttier, KUA Sukawati Benarkan Ada Artis Menikah
-
GRIB Ditolak di Bali, Giri Prasta : Sudah Ada Ribuan Pecalang yang Menjaga Pulau Dewata
-
Strategi BRI: Fokus ke UMKM, Digitalisasi, dan Human Capital