SuaraBali.id - Makanan untuk penderita asam lambung apa saja sih? Asam lambung merupakan kondisi yang terjadi ketika dari lambung naik kembali ke kerongkongan.
Meskipun kondisi tersebut umum terjadi, namun penyakit asam lambung bisa menyebabkan gejala yang mengganggu seperti sensasi panas di dadad atau heartburn.
Salah satu penyebab asam lambung naik adalah karena katup kerongkongan bawah melemah atau rusak. Karena itulah memilih jenis makanan yang tepat adalah kunci untuk mengendalikan penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD), yaitu bentuk asam lambung yang lebih parah dan bersifat kronis.
Makanan untuk penderita asam lambung yang baik misalnya sayuran, buah-buahan atau makanan yang rendah lemak.
Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan di bawah ini.
1. Sayuran Hijau
Sayuran hijau secara alami mengandung kadar gula dan lemak yang rendah, sehingga bisa membantu mengurangi asam lambung. Beberapa pilihan sayuran hijau yang baik dikonsumsi saat asam lambung naik, antara lain brokoli, asparagus, kacang hijau, kembang kol, bayam, kangkung dan timun.
2. Melon
Melon, juga termasuk makanan dengan sifat asam yang rendah sehingga baik untuk penderita penyakit lambung. Bahkan, melon sebenranya memiliki sifat basa yang cukup tinggi, berkat kandungan mineral berupa magnesium.
Baca Juga: Makanan Penambah Berat Badan: Salmon Hingga Cokelat
Magnesium adalah salah satu bahan utama yang banyak ditemukan dalam antasida, yaitu salah satu obat tanpa resep untuk meredakan asam lambung atau maag. Obat ini bekerja dengan menetralisir asam lambung sehingga gejala berangsur membaik.
3. Pisang
Pisang adalah makanan dengan kandungan asam yang rendah sehingga abik untuk orang yang sedang mengalami asam lambung. Teksturnya yang lembut juga membantu membentuk lapisan pelindung pada kerongkongan yang mengalami iritasi. Pisang juga mampu melancarkan kerja usus dan mencegah sembelit. Dengan begitu, keluhan seperti sakit perut, perut kembung atau rasa tidak nyaman pada perut dapat berkurang.
4. Lidah Buaya
Makanan untuk penderita asam lambung selanjutnya adalah Lidah buaya. Lidah buaya sangat bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan, termasuk penyakit asam lambung.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Of Enviromental Scinece and Health, mengonsumsi jus lidah buaya terbukti mampu membantu mencegah lonjakan asam lambung karena komponen anti-inflamasinya.
5. Daging Tanpa Lemak
Tag
Berita Terkait
-
Dari Warung Gelap Jadi Regulasi Ketat: Mengapa Jakarta Melarang Konsumsi Anjing dan Kucing?
-
8 Manfaat Aloe Vera untuk Kesehatan Tubuh dan Kecantikan yang Jarang Diketahui
-
Hamil Anak Pertama, Susan Sameh Sering Keluhkan Asam Lambung di Malam Hari
-
5 Rekomendasi Moisturizer Aloe Vera di Bawah Rp50 Ribu, Cocok untuk Kulit Sensitif dan Kemerahan
-
Bekas Jerawat Membandel? Coba 4 Cara Alami Ini, Bahannya Mudah Didapat
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Layanan BRI Mampu Jangkau Wilayah 3T Berkat Roket Ariane 5 dari Pusat Antariksa Guyana
-
Bukan Hanya ATM, AgenBRILink Jadi Layanan Andalan BRI untuk Tembus ke Daerah Pelosok
-
BRI Perkuat UMKM Difabel Lewat Pelatihan Administrasi dan Wirausaha
-
Kapasitas Tempat Pembuangan Sampah di Lombok Barat Menipis
-
Sinergi Perusahaan Anak Dorong Kinerja BRI Tumbuh Solid pada Triwulan III 2025