SuaraBali.id - Warisan tradisi khas Bali tidak hanya seni dan budaya. Kuliner juga merupakan salah satu hasil tradisi masyarakat Bali yang beberapa diantaranya masih terus dilestarikan rasa dan cara pembuatannya.
Salah satunya adalah kuliner Kue Bendu Khas Jembrana Bali. Seorang pemilik usaha Kue Bendu bernama Ni Ketut Semioni (51) terus mempertahakan usahanya di Banjar Munduk Desa Kaliakah Kecamatan Negara, Jembrana Bali.
Awalnya ia hanya ikut bekerja bersama kakak, karena punya keahlian buat jajan dadar. Akhirnya, ia tekun menggeluti pembuatan kue Bendu tahun 2002.
Ni Ketut Semioni saat itu menceritakan, untuk olahan bahan yang dibutuhkan daun, kelapa, gula merah dan gula pasir. Sedangkan untuk bahan isian dalam kue dibutuhkan tepung ketan.
Tepung diaduk bersamaan dengan air dijadikan bahan adonan. Setelah itu dicetak di atas wajan dipanaskan.
Olahan yang sudah jadi di bungkus daun pisang. Untuk pesanan 100 bungkus hanya dikerjakan dengan waktu 1 jam, dengan proses bahan lengkap.
"Setiap hari dijual ke pasar dengan jumlah 150 - 2.000 bungkus kue Bendu. Dengan harga harga 1 bungkus seribu. Ada juga orderan khusus resepsi pernikahan, dan terkadang untuk upacara adat. Untuk menggaji karyawan 4 orang, dihitung jumlah pesanan 100 bungkus dibayar Rp.5.000," ujarnya kepada beritabali.com – Jaringan Suara.com beberapa waktu lalu.
Ia juga menjelaskan, hasil kue Bendu olahan panganan khas Jembrana ini tetap mempertahankan nilai tradisi.
"Walaupun dari produksi kesulitan dalam permodalan, tapi tetap berusaha dengan cara apapun. Pernah ikut lomba KWT (Kelompok Wanita Tani) jajanan kue Bendu meraih juara pertama tingkat Kabupaten tahun 2010," katanya.
Berita Terkait
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
KPK Bantah Ada Intervensi untuk Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Hasil Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Duel Taktis Jansen dan Riekerink Seri
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment