SuaraBali.id - Selama 4 tahun memelihara dan menggeluti bisnis tanaman hortikultura berupa bunga anggrek. Ida Ayu Putu Mahayoni (40) kini meraup keuntungan di masa pandemi Covid-19. Siapa sangka pemilik usaha Merta Ayu Orchid di Jalan WR Supratman, Jembrana, Bali ini bisa mendapatkan Rp 1,5 juta per hari, itupun bila sedang sepi.
Perempuan asal Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Bali ini memang sudah gemar merawat bunga Anggrek dan kini memilih melanjutkan usaha bisnis anggrek orang tuanya dengan jenis hibrid dan species.
Ia berujar saat ini anggrek jenis dendrobium dan anggrek bulan paling banyak disukai di pasaran. Dalam perawatannya, ia mengaku tidak sulit hanya menggunakan mediasi arang dan pupuk organik untuk bisa menghasilkan bunga yang cukup cantik.
"Untuk jenis anggrek dendrobium dijual mulai harga Rp.85 ribu bahkan sampai Rp.3 juta. Sedangkan anggrek bulan dari harga Rp.125 ribu hingga Rp.150 ribu. Hal yang mendasar dalam merawat adalah di pupuk organik," jelasnya beberapa hari yang lalu kepada beritabali.com – Jaringan Suara.com.
Ida Ayu Putu Mahayoni mengatakan, omzet penjualan anggreknya jika dalam kondisi sepi dan pasarnya hanya menyasar para penggemar dan pecinta anggrek rata-rata per hari bisa mencapai juga Rp.1,5 juta.
"Sebagai pecinta dan penghobi anggrek jangan takut untuk memelihara tanaman anggrek, walau lahan kecil tapi tentu bisa menghasilkan usaha mandiri. Usaha apapun bila ditekuni tentu bisa berhasil jika ditekuni dengan sabar," katanya.
Yang patut disyukurinya saat ini ketika masa pandemi, justru pendapatannya mulai meningkat. Selain karena banyak yang di rumah yang malah membuat pecinta anggrek berkebun dan brand usahanya yang sudah dikenal di kalangan pecinta dan penghobi anggrek.
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali