SuaraBali.id - Seorang pemilik akun Facebook (FB) akan segera dipanggil karena diduga mengunggah status berisi kalimat provokatif terkait kasus pengeroyokan di Kuta, Bali. Status tersebut berisi tulisan yang mengatakan bahwa pelakunya berasa dari etnis tertentu.
Kasus ini pun berbuntut panjang karena polisi akan memanggil si pemilik akun FB untuk dimintai keterangan. Seperti diketahui kasus pengeroyokan yang berakhir penebasan terjadi di Jalan Raya Kuta, pada Minggu 31 Oktober 2021.
Korban bernama Putu Hendra Prayoga Susila (22) masih menjalani perawatan di RSUP Sanglah akibat luka tebas dibagian kepala belakang. Sementara dalam unggahan itu pemilik FB diduga memprovokasi.
Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan dan belum menangkap pelakunya.
"Postingan itu diduga akan memprovokasi karena pelaku masih dalam penyidikan polisi dan teman korban dalam keterangan dan laporannya tidak menyebutkan etnis tertentu," ujar Kapolsek Kuta Kompol Orpa Takalapeta, Senin 1 November 2021 seperti diwartakan beritabali.com – Jaringan Suara.com.
Kapolsek Orpa menjelaskan unggahan status yang beredar di FB tersebut terlalu dini mengatakan pelaku berasal dari etnis tertentu. Padahal teman korban tidak menjelaskan kalau pelaku berasal dari salah satu etnis.
"Darimana pelakunya dan juga tidak mengatakan bahwa terdengar dialek apa. Jadi, ada kemungkinan yang punya FB perlu dipanggil untuk dimintai keterangan kalau memang dia tau pelakunya. Biar tidak memprovokasi," tegasnya.
Mantan Kapolsek KP3 Udara Bandara Ngurah Rai ini menerangkan setelah pihaknya menerima laporan yang dibuat oleh teman korban berinisial IWF (27), selanjutnya anggota Reskrim Polsek Kuta melakukan lidik untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut guna menggungkap pelakunya.
"Datanya benar, kami masih lihat CCTV dari perjalanan kelompok yang diduga pelaku sambil menganalisa gambar saat berpapasan lalu mereka balik lagi. Kemudian korban dan temannya turun, kemungkinan ada percakapan apa antara mereka lalu mereka lari meninggalkan sepeda motor. Masih kita dalami dari gambar beberapa CCTV," tegasnya.
Berita Terkait
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Terkuak! Sebelum Tewas Dikroyok, 2 Matel di Kalibata Sempat Cabut Paksa Kunci Motor Anggota Polisi
-
Kios hingga Kendaraan Dibakar usai Pengeroyokan Matel di Kalibata, Pramono: Saya Tidak Mau Terulang!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali