SuaraBali.id - Banyak orang percaya bahwa pura di Bali memiliki kisah magis dan bisa mendatangkan kebaikan bagi orang yang percaya ketika nangkil di sana. Beberapa pura juga dipercaya mempunyai anugerah kesembuhan bagi yang sedang sakit.
Tak hanya itu, adapula kepercayaan masyarakat setempat bahwa pura tersebut mempunyai penungggu baik yang kasat maupun tak kasat mata. Seperti yang dipercaya ada di Pura Beji Yeh Bubuh di Desa Petiga Kangin, Banjar Petiga, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali.
Menurut Jero Mangku Pura Beji Yeh Bubuh, Ni Nengah Seniati, (Rabu (7/7/2021) menyampaikan, selain adanya sumber mata air dengan beberapa pancoran diyakini memiliki khasiat penyembuhan bagi krama terserang penyakit kulit, si sumber mata air dengan telaga tersebut dihuni oleh penunggu berupa ikan jenis Julit berukuran lumayan besar dibanding ukuran Julit pada umumnya dan terkadang ada juga muncul Udang.
Selain itu, menurutnya, ada juga penunggu yang tidak kasat mata yang berupa Naga Putih serta Tiga Ular di sekitar Pura.
"Di Pura tersebut, ada telaga di sana dimana terdapat ikan Julit, Udang dan ada beberapa penunggu yang hanya dapat dilihat oleh orang-orang tertentu saja, berupa Naga Putih dan Tiga Ular Sabuk yang salah satu ular berwarna Hijau," katanya.
Untuk kemunculan ikan Julit tidak begitu saja muncul, biasanya akan muncul jika pemedek yang tangkil membawa Tipat akelen serta beberapa butir telor Ayam maupun Bebek yang dihaturkan di telaga.
Kemudian menurut Jero Mangku, maka ikan julit tersebut berlahan-lahan akan muncul menampakkan dirinya untuk beberapa saat.
"Biasanya jika pemedek ingin melihat kemunculan ikan Julit tersebut, bisa membawa tipat akelan dan beberapa telor Ayam maupun Bebek. Biasanya akan langsung muncul Julit tersebut," jelasnya.
Sedangkan untuk penunggu penampakan Naga Putih biasanya tidak sembarang pemedek dapat melihatnya karena hanya orang-orang tertentu saja dapat melihat penampakannya.
"Naga itu (Penunggu Naga Putih) hanya tertentu saja dapat melihatnya, jadi tidak sembarangan. Kalau saya sendiri tentu dapat melihatnya dan bisa langsung menampakan dirinya, biasanya kemunculannya pada siang hari jam 12 an," ungkapnya.
Sejumlah pancoran tepat berapa di bawah telaga tersebut digunakan oleh pemedek untuk melukat. Di pancoran tersebut diyakini juga mampu menyembuhkan penyakit, berupa penyakit kulit (Gatal-gatal).
"Pancoran tersebut bisa menyembuhkan penyakit kulit seperti gatal-gatal. Bagi pemedek yang ingin tangkil dan nunas pelugraan bisa membawa banten berupa Pejati untuk dihaturkan. Adapun proses persembahyangan, pemedek terlebih dahulu melukat di pancoran kemudian lanjut melakukan persembahyangan guna memohon kesembuhan," paparnya.
Tidak ada pantangan apapun saat tangkil ke Pura Beji Yeh Bubuh. Dari penuturannya banyak pemedek yang datang dari Denpasar, Negara, Karangasem atau hampir dari sebagian Kabupaten di Bali pernah sembahyang dan melukat guna memohon kesembuhan.
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali