SuaraBali.id - Kegembiraan digelarnya kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tak hanya dirasakan siswa tapi juga orangtua murid. Rasa gembira ini juga dialami seorang bapak di Gunung Kidul, Yogyakarta ini.
Setelah anaknya lama melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena pandemi covid-19 sampai kecanduan bermain HP, kini sang anak akan kembali ke sekolah. Sebelumnya kebijakan ini telah membuatnya kewalahan karena PJJ terus diperpanjang.
Setidaknya hampir 1,5 tahun pembelajaran jarak jauh dilaksanakan. Hal ini tak hanya membuat siswa jenuh namun juga orangtua menjadi lebih repot.
Adanya keputusan pemerintah untuk kembali menggelar PTM disambut gembira oleh Faisal Budi Setiyawan (42) . Warga Padukuhan Kemorosari Kalurahan Piyaman Kapanewon Wonosari Gunungkidul itu meluapkan kegembiraannya dengan melakukan aksi jalan kaki puluhan kilometer.
"Saya bahagia banget. Saya jalan kaki juga karena punya nazar,"ujar dia, Selasa (26/10/2021).
Faisal mengaku memang memiliki nazar akan berjalan kaki dari Kapanewon Ponjong menuju rumahnya di Kapanewon Wonosari yang berjarak 25 kilometer. Nazar tersebut terucap karena dirinya benar-benar pusing dan prihatin dengan nasib para siswa termasuk juga anaknya.
Bagaimana tidak, sejak anaknya mendaftar ke SD Muhammadiyah Tawarsari, belum pernah merasakan tatap muka. Padahal ada keinginan kuat agar anaknya masuk kerja sesegera mungkin. Sehingga pendidikan anaknya bisa maksimal.
"Ndak masuknya itu lama banget. Anak saya malah kecanduan HP sekarang,"terangnya.
Sejak kebijakan pemerintah meniadakan pembelajaran tatap muka dan terus diperpanjang, munculah nazar untuk berjalan kaki dari rest area Bedoyo Kapanewon Ponjong menuju ke rumahnya jika pemerintah kembali memberlakukan pembelajaran tatap muka.
Karena pemerintah telah memulai pembelajaran tatap muka maka dirinya ingin melaksanakan nazar tersebut. Selasa (26/10/2021) kemarin, ia memulai jalan kaki dari Bedoyo sekitar pukul 15.00 WIB. Meski sempat beristirahat sebentar karena kakinya kram, namun akhirnya ia mampu menuntaskan nazarnya berjalan kaki sampai rumahnya.
"Ya kalau jaraknya sekitar 25 kilometer. kurang lebih segitu,"tutur dia.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Ayah Ronaldo Ternyata Legenda PSIM Yogyakarta Kini Manajer Klub Liga 4, Ini Sosoknya
-
Profil Erwan Hendarwanto, Pelatih asal Magelang yang Bawa PSIM Yogyakarta Promosi ke Liga 1
-
3 Alasan PSIM Yogyakarta Perlu Rekrut Jens Raven untuk Musim Depan: Ikatan Historis dengan Sang Nenek
-
Pelatih PSIM Yogyakarta: Qadarullah, Allah yang Menggerakkan Kami ke Liga 1
-
Erwan Hendrawanto, Sosok yang Berjasa Bawa PSIM Promosi Liga 1
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pemprov NTT Minta Masyarakat Pulang Karena Kedatangan Ronaldo Tidak Jelas
-
Umat Muslim di Bali Dibolehkan Sholat Tarawih di Masjid Saat Hari Nyepi Tanpa Pengeras Suara
-
Belasan Balita di Lombok Timur Meninggal Karena Pneumonia Dan TBC
-
Kisah Bambu Tresno yang Makin Dikenal Usai Ikuti BRI UMKM Expo (RT) 2025
-
Harapan Untuk Pariwisata, Akan Ada Diskon Tiket Pesawat Saat Lebaran 2025