“Itu Rp250.000 buat memandu ritual dan ubo rampe. Ada yang gratis tapi hanya sekadar mandi di pancuran lalu buang celana dalam dan pakaian lalu balik,” kata dia.
Dia berharap pihak terkait dapat mengkaji mendalam tentang sejarah dan budaya banyak makam dan makom atau petilasan di Pegunungan Sanggabuana.
“Apakah makam dan makom itu memiliki potensi cagar budaya atau kesejarahan? Ini perlu kajian lebih dalam karena semakin lama malah menjamur ritual,” ucapnya.
Dia juga meminta pemerintah menertibkan praktik ritual membuang celana dalam di Pegunungan Sanggabuana. Pertimbangannya ritual tersebut merusak ekologi.
“Sampah celana dalam atau lainnya. Secara ekologi tidak baik karena mengotori Pegunungan Sanggabuana. Sampah pakaian dalam mengotori aliran air. Para peziarah ini dalam kondisi sehat atau tidak? Pengunjung dari berbagai kalangan pekerja yang berharap berkah dari pancuran ini dan jika sedang tidak sehat bisa menyebarkan penyakit menular,” ujarnya.
Di khawatir ritual tersebut akan bertahan dan melekat sehingga menjadi keyakinan baru.
“Kami berharap pemerintah segera melakukan tindakan atau upaya penertiban praktik ritual yang merugikan ekologi. Kalau tidak segera ditindaklanjuti ritual ini akan selamanya bertahan dan malah melekat. Bisa jadi keyakinan baru.”
Berita Terkait
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Viral di Bogor: Negeri Dongeng Mini hingga Sensasi Tenda Mongolia
-
Ketika Meme Menjadi Senjata Bullying Digital: Batas Antara Lucu dan Melukai
-
5 Adegan Ciuman Drakor Paling Viral di 2025
-
Bahas Aset Negara, Dedi Mulyadi Sambangi KPK
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu