SuaraBali.id - Bali akan menerapkan aturan ketat terkait protokol Kesehatan (prokes) terhadap wisatawan mancanegara yang datang ke Pulau Dewata. Sanksi dari aturan yang dilanggar tersebut bahkan bisa sampai tindakan deportasi.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace saat didaulat sebagai salah satu pembicara dalam forum dialog media center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), di ruang kerjanya, Rabu (13/10/2021).
Ia mengatakan masker adalah budaya baru dalam menghadapi bencana non alam ke depan, sehingga kewajiban mentaati protokol Kesehatan. Hal itu disebut kunci untuk hidup berdampingan dengan virus Covid-19 yang akan terus bermutasi.
Wagub Cok Ace mengatakan bahwa Bali dengan segala upaya kesiapan terutama penerapan protokol kesehatan (terutama penggunaan masker kapan dan dimanapun, mencuci tangan secara berkala termasuk penyediaan hand sanitizer oleh masing-masing warga, dan tetap menjaga jarak khususnya ditempat keramaian dan di luar rumah) termasuk penerapan aplikasi peduli lingkungan.
"Meskipun Bali siap menerima kunjungan wisatawan mancanegara dengan segala penerapan prokes yang sudah dianjurkan, namun kita jangan pernah lupa dengan ada dan bermutasinya varian baru pada perkembangan Covid-19 (Corona, Delta dan Mu), sebaiknya kita tetap waspada dan tidak teledor. Hingga saat ini kita masih berada di tengah perjuangan melawan wabah Covid-19," katanya kepada BeritaBali.com - Jaringan SuaraBali.id .
Menurut Cok Ace, sejauh ini Bali siap dengan penerapan protokol kesehatan di sejumlah destinasi pariwisata, desa wisata, termasuk hotel yang sudah bersertifikat CHSE, fasilitas umum seperti swalayan, pasar tradisional serta kesiapan rumah sakit rujukan Covid-19 bagi wisatawan yang terdeteksi positif pasca masuk pintu bandara.
Cok Ace berharap semua pihak mampu bekerjasama untuk tetap menjaga diri dan kesehatan masing-masing. Dengan standarisasi prokes yang sudah dianjurkan adalah satu-satunya alat dan obat untuk kita semua tetap sehat.
"Dari jumlah kasus yang semakin menurun, bukan berarti kita bebas beraktivitas tanpa mengutamakan protokol kesehatan. Jangan sampai pembukaan Bali untuk perjalanan internasional yang sudah sekian kali kita tunggu-tunggu memberikan peluang berkembangnya kluster baru yang nantinya membuat lonjakan kasus kembali naik. Mari kita hindari gelombang ketiga perkembangan Covid-19 di Bali, sehingga mampu mempertahankan kepercayaan dunia terhadap Bali," tegas Cok Ace.
Beberapa langkah yang dilakukan adalah vaksinasi bagi masyarakat dan ketaatan masyarakat Bali membuat gambaran penyebaran Covid-19 semakin melandai. Dengan melakukan testing, tracking dan treatment yang cepat dan tepat memberi penanganan yang baik bagi pasien yang terdeteksi positif Covid-19.
Pemberlakuan karantina selama lima (5) hari bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali merupakan standar yang diputuskan untuk meminimalisir peluang berkembangnya kembali virus Covid-19 di Bali pasca pintu masuk dibuka. Keselamatan dan kesehatan masyarakat masih menjadi kunci utama bagi Bali. Dengan kesiapan 35 hotel karantina dan tidak diperbolehkan menerima wisatawan non karantina serta disesuaikan per hari kedatangan.
Di sisi lain, Henky Hotma P. Manurung Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf RI mengatakan kesiapan Bali untuk dibuka bagi wisatawan mancanegara dilihat dari tingkat vaksinasi masyarakatnya yang mencapai 99 persen dosis pertama dan 90 persen dosis kedua, dengan jumlah kasus Covid-19 yang mengalami penurunan sejak beberapa minggu berturut-turut. Data ini menunjukkan bahwa Bali serius dalam penanganan virus Covid-19.
Seluruh prosedural dan standarisasi bagi wisatawan yang masuk dengan mentaati prokes, maka CHSE mampu meningkatkan keyakinan wisatawan untuk datang ke Bali. Dengan capaian angka sempurna, Bali dipercaya menerima kunjungan wisatawan sehingga mampu membangun dan membangkitkan kembali semangat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.
"Dengan kolaborasi yang baik, maka pariwisata Bali dipastikan akan mampu bangkit lagi, dan kebijakan yang dikeluarkan untuk pertumbuhan ekonomi Bali yang membuka pintu Bandara Ngurah Rai untuk perjalanan internasional jangan sampai mengabaikan kesehatan masyarakat Bali pada umumnya. Semua harus seimbang dan bersinergi dengan baik, agar kesejahteraan perekonomian masyarakat tidak mengorbankan kesehatan," tegas Henky Manurung.
Pemerintah telah membuka pintu masuk pariwisata mancanegara untuk Bali, pembukaan ini dilakukan untuk memperbaiki perekonomian Bali yang sudah dihantam pandemi Covid-19. Namun tetap kesehatan masyarakat menjadi hal yang utama.
dr. Ratih C. Sari yang merupakan seorang relawan medis yang hingga saat ini mampu menembus 45 daerah terpencil mengatakan bahwa vaksinasi dua (2) kali menjadi syarat mutlak bagi setiap orang yang akan melakukan perjalanan keluar daerah atau negaranya.
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali