SuaraBali.id - Setelah memasuki hari ke-7 pencarian I Wayan Koti Arta seorang nelayan asal Banjar Dinas Banyuning, Desa Bunutan, Abang, Karangasem, Bali yang dilaporkan jatuh saat melaut pada Selasa, (6/10/2021) lalu hingga kini upaya yang telah dilakukan belum membuahkan hasil.
Sesuai dengan SOP, pelaksanaan operasi SAR terhadap korban dinyatakan selesai setelah 7 hari pencarian dan korban belum ditemukan.
"Sesuai ketentuan dari BASARNAS terkairt Oprasi SAR bila pencarian telah dilaksanakan selama 7 hari namun korban belum ditemukan, maka oprasi SAR dinyatakan ditutup atau selesai terkecuali ada permintaan keluarga untuk memperpanjang pelaksanaan pencarian dan Pertolongan," kata Kasatpol Air Polres Karangasem, AKP. I Gusti Bagus Suteja, Selasa, (12/10/2021).
Setelah melakukan pencarian di hari terakhir, tim SAR gabungan mendatangi rumah korban yang ada di Banjar Banyuning, Desa Bunutan, Abang, Karangasem yang diterima langsung oleh keluarga korban.
Adapun kehadiran tim SAR ke rumah korban bertujuan untuk menyampaikan terkait proses pencarian terhadap korban serta menyampaikan bahwa pelaksanaan Oprasi SAR terhadap korban dinyatakan selesai setelah 7 hari dilaksanakan Orasi Pencarian namun korban tidak ditemukan sesuai SOP dari Operasi SAR.
Dengan selesainya pencarian, dari pihak keluarga korban menyatakan sudah menerima dengan ikhlas, dan pihak keluarga mengucapkan terima kasih atas kepedulian para Potensi SAR yang bergabung dalam kegiatan pencarian dan pertolongan terhadap keluarganya selama 7 hari ini.
Sepert diberitakan sebelumnya, I Wayan Koti Arta (53) dilaporkan terjatuh dari sampannya dan hingga kini masih dinyatakan hilang.
Kejadian itu terjadi saat ia melaut bersama anaknya pada Rabu pagi, 6 Oktober 2021..
Diceritakan bahwa awalnya korban bersama anaknya Kadek Sumitra berangkat melaut sekitar pukul 04.30 WITA di perairan Bunutan, Karangasem.
Namun kemudian sekitar pukul 05.30 WITA mereka tiba di perairan laut lepas untuk menangkap ikan dan selang beberapa saat, salah seorang nelayan bernama Ketut Sulitra yang berada tidak jauh dari lokasi tersebut melihat sampan yang dinaiki korban dan anaknya tiba - tiba berbelok arah serta terdengar suara teriakan dari anak korban memanggil nama ayahnya.
Nelayan tersebut kemudian mendekat dan menanyakan apa yang terjadi, anak korban menjawab bahwa ayahnya terjatuh dari sampan.
Setelah itu, nelayan tersebut sempat berupaya untuk membantu mencari di sekitar lokasi itu hanya saja korban tidak di temukan.
Berita Terkait
-
Tegas! Goenawan Mohamad Wanti-wanti Prabowo: Jangan jadikan Bali Seperti Singapura atau Hong Kong!
-
Nikmati Keindahan Bali dengan Makan Malam Bergaya di Taittinger Champagne Dinner
-
Perjalanan Karier Syakir Sulaiman, Eks Timnas yang Diciduk Gegara Narkoba
-
BRI Liga 1: Bekuk Bali United, Strategi Khusus PSBS Biak Diungkap Pelatih
-
Bali Jadi New Singapore Dan New Hong Kong Jadi Ramai, Sekjen Gerindra Klarifikasi Ucapan Prabowo
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Turis Asal Arab Saudi Ditemukan Tak Bernyawa di Hotel Kawasan Legian
-
Bule Rusia Overstay di Bali Berdalih Tak Tahu Aturan Dan Paspornya Terselip
-
Mayat Bersimbah Darah Dengan Leher Tergorok di Taman Pancing Diduga Korban Pembunuhan
-
TPA Sarbagita Bali Rawan Longsor Saat Hujan, DLHK Kerahkan Alat Berat
-
El Nino Picu Gelombang Tinggi di Bali, BMKG Beri Peringatan Dini Pelayaran