SuaraBali.id - Tempat isolasi terpusat (isoter) untuk penderita COVID-19 di Bali yang bergejala ringan dan orang tanpa gejala kini hanya terisi 8,56 persen dari total kapasitas tempat tidur yang disiapkan.
Berdasarkan catatan Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali hingga Minggu (10/10/2021), hanya 300 ratusan tempat yang terisi dari kapasitas total tempat tidur yang mencapai 4.500 an.
"Dari kapasitas total isolasi terpusat sebanyak 4.570 tempat tidur, yang terisi sebanyak 391 tempat tidur (8,56 persen) dan yang tersisa atau tidak digunakan sebanyak 4.179 tempat tidur (91,44 persen)," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali I Made Rentin, di Denpasar, Senin, 11 Oktober 2021.
Ia menjelaskan, dari 736 kasus aktif COVID-19, yang menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat sebanyak 391 orang, sedangkan sebanyak 184 orang lainnya dirawat di RS rujukan dan sisanya 161 orang menjalani isolasi mandiri.
Menurut Rentin, dengan kasus aktif COVID-19 yang sudah melandai atau mengalami tren penurunan, tingkat keterisian di tempat isolasi terpusat pun juga ikut menurun.
Kendati demikian pada Minggu (10/10) juga dilaporkan ada penambahan kasus baru COVID-19 sebanyak 36 orang, 64 orang yang sudah sembuh dan 1 orang meninggal karena COVID-19.
Meskipun kasus COVID-19 di Pulau Dewata sudah jauh menurun dibandingkan kondisi ketika bulan Juli-Agustus dengan tambahan kasus saat itu mencapai di atas 1.000 orang per hari, Rentin tetap mengingatkan masyarakat setempat agar jangan sampai euforia dan lalai dengan protokol kesehatan.
Semua kabupaten/kota di Bali yang kini termasuk zona kuning atau risiko rendah, kata Rentin, bukan berarti sudah aman atau bebas dari COVID-19.
"Masyarakat silakan berkegiatan, namun tentu harus tetap taat dan patuh pada protokol kesehatan," ucap Rentin yang juga Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.
Pihaknya mengajak semua pihak untuk senantiasa menjaga tren kondisi yang sudah membaik ini agar terus kondusif dengan tetap disiplin terhadap prokes dan juga jangan takut mengikuti vaksinasi COVID-19. "Ayo segera mengikuti vaksinasi COVID-19 bagi yang belum," ucap Rentin. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
-
Media Malaysia Ribut Pemain Keturunan Indonesia-Spanyol Diincar Persib Bandung dan Bali United
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Industri Air Minum Lokal di Bali Protes Soal Larangan Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter
-
Malas Masak? Jalan Airlangga Jadi Surga Lebaran Ketupat: Menu Lengkap, Harga Murah
-
Ribuan Warga Padati Lebaran Topat di Makam Bintaro & Loang Baloq Mataram
-
BRI Dukung Ekspansi Global Bisnis Aksesori UMKM Ini Dengan Solusi Keuangan Utama
-
Arus Balik Lebaran 2025 Meningkat, Terminal Mengwi Bali Catat Lonjakan Penumpang Dibanding 2024