SuaraBali.id - Para Pengusada atau Balian akan membuka praktik guna memberi layanan pengobatan tradisional di Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM), Kota Denpasar mulai Januari 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya mengatakan bahwa layanan pengobatan tradisional dari para “balian” terdaftar tersebut akan bisa diakses masyarakat yang berobat di rumah sakit milik provinsi Bali tersebut.
"Saya sudah berdiskusi dengan Bapak Gubernur terkait hal ini, rencananya di awal Januari 2022," ujarnya.
Suarjaya pada webinar bertajuk "Peran Krama Istri dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Keluarga Melalui Pemanfaatan Tanaman Obat" itu, mengatakan di RSBM akan disiapkan poliklinik khusus untuk pengobatan tradisional yang dilayani para "balian" tersebut.
"Selain itu, akan dilengkapi dengan layanan pijat menggunakan teknik akupuntur dan akupresur," ucapnya pada acara yang diinisiasi Pasikian Paiketan Krama Istri (Pakis) Majelis Desa Adat Provinsi Bali ini.
Namun, dia menegaskan, para "balian" yang dilibatkan nanti bukanlah sembarang orang yang mengaku-ngaku sebagai "balian".
Mereka, kata dia, sebelumnya harus sudah terdaftar di Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan juga menjadi anggota di Gotra Pengusada yang merupakan Asosiasi Penyehat Tradisional Bali.
"Kami akan buatkan standardisasi pengobatannya di rumah sakit dan standardisasi tarifnya," ujar Suarjaya.
Dia menambahkan terkait payung hukum pengobatan tradisional di Bali telah diatur melalui Perda No. 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Kesehatan dan Pergub No. 55 Tahun 2019 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali.
"Pengobatan tradisional merupakan warisan kekayaan budaya kita yang tidak ternilai dari zaman dulu kala dan kita memiliki banyak sekali lontar terkait usada Bali," katanya.
Sebelumnya sudah ada sejumlah RS seperti RSUD Bangli, RSUD Klungkung, dan RSUP Sanglah serta puskesmas di Provinsi Bali yang memberikan layanan pengobatan tradisional.
"Hanya saja di RS tersebut dan sejumlah puskesmas, belum maksimal dan tidak melibatkan para pengusada karena baru sebatas menerapkan tenaga kesehatan tradisional," kata Suarjaya.
Sementara itu, IGA Putri Mahadewi dari Pesayahan Kesehatan Pakis MDA Bali yang juga selaku narasumber lainnya menyampaikan sesungguhnya banyak contoh ramuan tradisional Bali yang sudah turun-temurun diwarisi dan terbukti berkhasiat.
"Terlebih di tengah situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini, kita harus meningkatkan imun tubuh dan itu bisa didapatkan dari sejumlah tanaman obat yang ada di sekitar kita," ucapnya.
Menanam tanaman obat dan langsung menggunakan sendiri, lanjut Mahadewi, di samping menjadi upaya preventif dan promotif untuk menjaga kebugaran agar jangan sampai sakit, sekaligus merupakan usaha pemberdayaan bagi krama istri (kaum perempuan/ibu). (Antara)
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali