SuaraBali.id - Sebuah restoran terbakar di jalan Raya Pengosekan, Banjar Pengosekan Kaja, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Bali.
Padahal restoran tersebut tengah direnovasi dan hampir selesai. Namun nahas kini hangus dilahap si jago merah.
Kebakaran ini terjadi pada Senin (4/10/2021) sekitar pukul 18.00 WITA.
Adanya kebakaran tersebut membuat lima unit armada Pemadam Kebakaran Gianyar dan 1 unit armada Water Canon Polres Gianyar dikerahkan untuk memadamkan api.
Akhirnya api baru benar-benar padam sekitar pukul 18.45 WITA.
Informasi dihimpun, kebakaran hebat ini terjadi diduga akibat korsleting listrik.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kobaran api pertama kali dilihat oleh pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas.
Pengendara spontan berteriak hingga didengar oleh warga setempat Gusti Ketut Jayeng Saputra. Mendengar ada suara teriakan dari pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas di TKP.
Gusti Ketut bergegas menghubungi Unit Pemadaman Kebakaran Kabupaten Gianyar. Api dilihat sudah memenuhi seisi ruangan lantai II restoran yang saat ini tengah direnovasi.
Saat dicek, ternyata benar jika asap hitam sudah mengepul dari lantai II restoran disertai percikan api.
Kapolsek Ubud AKP I Made Tama membenarkan perihal kebakaran tersebut. Dirinya mengatakan bahwa personel telah turun ke lapangan untuk melakukan olah TKP serta meminta keterangan dari saksi maupun pemilik restoran.
Diketahui jika saat kejadian, pemilik bangunan atas nama Dewa Kompiang Tapabrata, 68, asal Banjar Pengosekan Kaja, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, tidak berada di TKP.
"Saat itu yang bersangkutan ditelepon oleh cucunya yang menyampaikan bahwa toko korban yang dikontrakkan mengalami kebakaran. Setelah itu yang bersangkutan langsung menuju TKP," ujar AKP Tama saat dikonfirmasi Selasa (5/10).
Ditambahkannya, bangunan restoran itu sejak tahun 2019 dikontrak oleh Ni Made Toya, 50, alamat Banjar Dinas Tegal Sari, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem, dan saat ini tengah direnovasi.
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir
-
Urutan Makeup Sempurna Skin Prep hingga Setting Spray Khusus Pemula
-
Lari Makin Nyaman, Cedera Minggir! Ini 4 Rekomendasi Sepatu Lari Pria dan Wanita
-
Viral Bonnie Blues Bangbus di Bali Berujung Deportasi
-
7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50: Perlindungan Extra dari Sinar Matahari