Berikan Putri Sulungnya ke Orang Lain, Elly Sugigi Sakit Hati Saat Bertemu

SuaraBali.id - Baru-baru ini ada kabar menghebohkan dari Elly Sugigi. Dia dikabarkan memiliki seorang putri bernama Fitri, tetapi tidak dengan karena Elly Sugigi telah memberikan putrinya itu pada orang lain.

Elly Sugigi pun menceritakan kisah itu di gelar wicara Pagi Pagi Ambyar. Menurut keterangannya, alasan ia dulu memberikan putri sulungnya ke orang lain adalah, saat itu ia mengalami kesulitan ekonomi.

"Dari satu suami punya anak tiga sebenarnya, yang pertama itu Fitria umur 27 tahun dia udah ku kasih ke saudara," ungkap Elly dalam kanal YouTube TRANS TV Official, Jumat (24/9/2021).

Wanita 49 tahun itu menegaskan bahwa dirinya tak bermaksud menjual Fitri. Bahkan saat orang lain menawari uang ratusan juta untuk mengadopsi Fitri, Elly dengan tegas menolak.

Baca Juga: Elly Sugigi Akui Berikan Putri Sulung ke Orang Lain: Aku Tidak Ngejual

"Dulu aku hidup miskin tapi aku bukan buang anak, hidup aku susah, miskin banget untuk makan aja susah, pas melahirkan ada orang butuh anak, aku tidak ngejual anak," imbuhnya.

"Ada dua pilihan, ada dua orang mau ambil anakku, lahiran diambil enggak usah lihat ibunya, enggak usah disusui, dikasih uang Rp250 juta saat itu, aku enggak mau pilih itu. Aku maunya 15 hari baru aku kasihin, aku susuin dulu, dikasih uang Rp500 ribu" lanjut Elly.

Ia sempat menemui Fitri dua tahun lalu. Namun, Elly merasa sakit hati karena putrinya itu tak mengakui dirinya dan merasa malu karena punya ibu sepertinya.

"Dia membenci aku saat ketemu sama Irfan Sebastian aku dianterin cari anakku, aku cari di hari ulang tahun itu dua tahun lalu, ternyata wajahnya cantik banget, putih bersih," kata Elly.

"Dan dia ngomong 'aku nyesal punya ibu kayak kamu yang eksis di akun gosip, yang banyak masalah, kenapa aku dibuang waktu aku kecil'," imbuhnya sembari menangis.

Baca Juga: 8 Elly Sugigi Sebelum dan Sesudah Perawatan, Rombak Wajah dan Perut

Elly sempat mengungkapkan alasannya memberikan Fitri ke orang lain. Tapi ternyata Fitri tetap membenci dirinya karena merasa dibuang.