
SuaraBali.id - Pandemi masih saja terus berlangsung, namun pelaksanaan upacara Aci Tabuh Rah Pengangon atau yang biasa dikenal dengan perang tipat bantal tetap dilaksanakan.
Sebelum Pandemi pelaksanaan kegiatan biasanya dilaksanakan di depan Pura Desa lan Puseh Desa Adat Kapal, atau di Jalan Raya Kapal, Mengwi, Badung (Soma Paing Klawu) atau di Purnama Kapat yaitu setahun sekali.

Krama terlibat dari 18 banjar se-Desa Adat Kapal, mulai dari, Banjar Panglan Baleran, Banjar Panglan Delodan, Banjar Uma, Banjar Celuk, Banjar Cepaka, Banjar Basang Tamiang, Banjar Titih, Banjar Pemebetaan, Banjar Gangga Sari, Banjar Peken Baleran, Banjar Peken Delodan, Banjar Langon, Banjar Muncan, Banjar Gegadon, Banjar Tambak Sari, Banjar Belulang, Banjar Tegal Saat Baleran, dan Banjar Tegal Saat Delodan.
Dalam kondisi Pandemi pelaksanaan kegiatan dilakukan di Jaba Pura Desa lan Puseh Desa Adat Kapal dengan melibatkan prajuru Desa dan pengayah di Pura Desa Puseh. Dalam pelaksanaan kegitan tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
Baca Juga: Tertipu Dukun Palsu, Bayar Rp 11 Juta Dapat Bungkusan Katanya Isi Berlian Ternyata Batu
Hal itu disampaikan, Bendesa Adat Kapal I Ketut Sudarsana, Selasa (21/9) di Desa setempat. "Karena di masa Pandemi dalam pelaksanaan jumlah krama yang dilibatkan tentu dikurangi. Dengan tidak melibatkan krama Banjar akan tetapi hanya prajuru Desa dan pengayah di Pura Desa Puseh," jelasnya.
Maka, cara tersebut dipakai dalam menyikapinya Pandemi sehingga pelaksanan upacara Aci Tabuh Rah Pengangon tetap dapat dilaksanakan.
"Dari segi niskala tentu tetap tidak mengurangi maknanya meskipun ada pengurangan krama dilibatkan dalam pelaksanaannya," katanya.
Selain dari jumlah krama dikurangi tentu jumlah tipat bantal ikut dikurangi juga jumlahnya menjadi 125 biji.
"Karena mengurangi jumlah krama yang hadir, tentu jumlah tipat dan bantal juga dikurangi. Melibatkan satu banjar adat saja dengan jumlah krama paling kecil kami ambil dalam pelaksanaan kegiatan siat tipat bantal saat ini," ujarnya.
Makna tersirat dari tradisi siat tipat bantal, menurutnya adalah tradisi yang dipercaya warga telah turun- temurun mampu mendatangkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi krama maupun Desa Kapal.
Baca Juga: Buruan Klaim Hero's Wit Kode Redeem Genshin Impact 16 September 2021
"Tradisi siat tipat bantal menggunakan sarana tipat (ketupat) dan bantal (penganan dari ketan). Memiliki makna filosofi merupakan satu proses permohonan anugrah kehadapan Tuhan dengan permohonan energi kekuatan-kekuatan baru. Terutama nilai-nilai energi positif agar dapat digunakan untuk membangun desa. Baik, di bidang agraris perdagangan termasuk pembangunan mental spiritual," paparnya.
Meskipun pandemi, makna spiritual dari ritual tersebut tidak akan berkurang karena durasi waktunya dipersingkat.
Berita Terkait
-
Jelang Waisak, Para Biksu Mulai Melakukan Perjalanan ke Candi Borobudur
-
Mendak Tirta dan Pradaksina: Makna Mendalam Ritual Umat Hindu di Prambanan Jelang Nyepi
-
Ngeri, Al Pacino Beraksi Melawan Iblis di Trailer Film The Ritual
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Ritual Spesial Kandis untuk Fans Indonesia di Mini Konser 'Korea 360'
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
Penyedia Layanan Kanker Terbesar di Dunia Beroperasi di Bali International Hospital
-
Link DANA Kaget di Akhir Pekan, Ada Uang Jajan Untuk Malam Minggu Siap Diklaim
-
Dedi Mulyadi Geram, Sekolah Ini Hendak Plesir ke Bali Dengan Minta Murid Bayar Jutaan
-
Skandal AI di Universitas Udayana : Mahasiswa Ubah Foto Teman Jadi Vulgar dengan Bot Telegram
-
Dari 'Kak' Jadi 'Sayang' Transformasi Hubungan Luna Maya Dan Maxime Bouttier di Luar Dugaan