SuaraBali.id - Pekan ini Dinas Pendidikan Tabanan ajukan izin pada bupati terkait pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas.
Hal ini menindaklanjuti terbitnya Surat Edaran (SE) Gubernur Bali terkait dengan pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi Covid19.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra mengatakan, permohonan izin tersebut juga dilengkapi hasil kajian termasuk juga data presentase tenaga pendidik dan kependidikan yang telah menjalani vaksinasi.
Karena dalam pelaksanaan PTM secara terbatas nantinya, mereka atau tenaga pendidik atau kependidikan yang belum memperoleh vaksin, karena sejumlah faktor seperti kesehatan ataupun sedang dalam kondisi hamil, belum diizinkan mengajar.
Baca Juga: Selama PTM di Semarang, Tujuh Guru dan Siswa di Empat SD Tertular Covid-19
Meski demikian diakui Nyoman Putra, jumlah tenaga pendidik yang belum vaksinasi sangat sedikit. Jika dirasa kondisi mereka sudah siap vaksinasi, Fasyankes terdekat sudah siap memberikan layanan tersebut.
“Astungkara PTM terbatas bisa dilaksanakan dengan baik nantinya, termasuk sekolah juga sudah meminta persetujuan dari para wali siswa apakah mengijinkan atau tidak, dan ini sifatnya tidak memaksa. Yang tidak mengijinkan PTM, pembelajaran masih bisa dilakukan secara daring,” ujarnya, Selasa (21/9).
Terkait dengan pengajuan izin kepada pimpinan daerah untuk menggelar PTM terbatas ini, pihaknya juga sudah mengajukan telaahan staf.
“Saat ini masih di Sekda, tadi kami juga lengkapi dengan persentase tenaga pendidik dan kependidikan yang sudah divaksin," jelasnya.
Dengan kata lain, sejauh ini pihaknya masih memproses penyelenggaraan PTM di Tabanan. Sehingga memperoleh izin dari Bupati selaku kepala daerah sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tingkat kabupaten.
Baca Juga: Guru Terpapar Covid-19, Belajar Tatap Muka di SMP Pekanbaru Ini Dihentikan
"Skema pelaksanaannya tetap menyesuaikan 50 persen. Kalau SD, siswanya ada sedikit misalnya hanya tujuh sampai delapan orang itu bisa seratus persen. Yang penting, intinya PTM tetap memprioritaskan penerapan protokol kesehatan," tegasnya.
Disinggung mengenai tingkat keikutsertaan vaksinasi di kalangan usia 12 tahun atau kelompok siswa, dia menyebutkan hampir sebagian besar telah memperoleh vaksinasi.
"Partisipasinya lumayan tinggi, namun dari Kementrian saat rapat kerja dengan Komisi X menyampaikan anak-anak yang belum divaksin bukan jadi ukuran pelaksanaan PTM," ujarnya.
Parameter utamanya, hanya bertumpu pada tenaga pendidik dan kependidikan yang sudah divaksinasi. Selain menekankan prokes, skenario pelaksanaan PTM sesuai simulasi yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Kapasitas peserta maksimal 50 persen serta durasi PTM yang dibatasi dua kali 45 menit.
Berita Terkait
-
Pandemi Covid-19 Hampir Reda Bikin Tren Belajar Online Menurun, Ini Kata Pakar
-
Update Covid-19 Global: Filipina Baru Mulai Sekolah Tatap Muka Untuk Pertama Kalinya Sejak Pandemi
-
Aturan PTM Terbaru: Pembelajaran Disetop Jika Siswa Positif Covid-19
-
Satgas Covid-19: Anak Perlu Diajarkan Disiplin Prokes Selama Sekolah PTM
-
Epidemiolog Menilai Komunitas Pendidikan Jalani PTM Wajib Vaksin COVID-19 Booster, Termasuk Siswa
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
3 Maskapai Kembali Batalkan Penerbangan Karena Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Jelang Debat Kedua, TGB Sholat Jumat Bersama Zulkieflimansyah, Lawan Kakaknya di Pilgub NTB
-
BKSDA Minta Waspadai Kemunculan Ular Piton di Rumah Warga Saat Musim Hujan
-
Anomali Cuaca Ekstrem di Mataram Bisa Terjadi Sewaktu-waktu, Nelayan Diminta Waspada
-
Masyarakat Bali Diajak Periksa Bila Temukan Gejala TBC, Biaya Ditanggung BPJS Dan Global Fund