
SuaraBali.id - Menilik kembali sejarah kepartaian di Indonesia, pada 1960-an, terjadi berbagai peristiwa politik yang berlangsung antara partai. Ditulis bersambung, sebagaimana dikutip dari Beritabali.com, jaringan SuaraBali.id, di beberapa tulisan terdahulu disebutkan tentang perseteruan antara Partai nasional Indonesia (PNI) dan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Permusuhan antara PNI dan PKI diperuncing oleh konflik soal kepemilikan tanah garapan. Pada 1965, salah satu onderbow PKI yakni Barisan Tani Indonesia (BTI) kerap melakukan aksi perambahan hutan di daerah Yeh Embang, Jembrana.
Perambahan itu tidak mendapat sanksi apapun dari pemerintah, bahkan terkesan dibiarkan.
Pada suatu suatu ketika, massa BTI melakukan aksi besar-besaran pembabatan hutan di kawasan Gunung Prapat Agung, di ujung paling barat Pulau Bali, di bagian selat Bali yang paling sempit.
Baca Juga: Partai Politik di Bali Sekitar 1965: Gubernur Sutedja Berseteru dengan Wedastera Suyasa
Hutan di satu gunung itu langsung gundul dalam satu hari.
Protes pun datang dari seluruh lapisan masyarakat Bali, namun tidak ada tindakan apapun dari pemerintah.
Beberapa hari setelah aksi BTI, Persatuan Tani Nasional Indonesia (Petani) yang berafiliasi dengan PNI melakukan tindakan serupa dengan merambah hutan lindung sepanjang jalan antara Cekik dan Sumber Kelampok.
Ribuan orang dari berbagai ormas simpatisan PNI menebang hutan, mengubah kawasan yang tadinya padat pepohonan menjadi gundul.
Gerakan pembabatan hutan besar-besaran ini merupakan aksi tandingan terhadap aksi yang dilakukan onderbow PKI.
Baca Juga: Kustomisasi Yamaha XSR 155, Empat Karya Yard Built Bali Ini Menginspirasi
Pemerintah tak berbuat apapun untuk mencegah aksi brutal dari kedua belah pihak yang bertikai.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Here We Go! Bali United Serius Ingin Rekrut Pelatih Eliano Reijnders
-
Artis Senior Ini Kecewa Tak Diundang ke Pernikahan Luna Maya, Padahal Dulu Akrab
-
Buntut India-Pakistan, Peresmian Patung Shah Rukh Khan-Kajol Harus Ditunda
-
Keberlanjutan Berpotensi Jadi Kunci Masa Depan Pariwisata Pulau Dewata
-
Elkan Baggott di Bali Cuma Liburan Atau Gabung TC Timnas Indonesia
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Jakmania Gerah Persija Dipimpin Mohamad Prapanca dan Bambang Pamungkas, Pelatih: Nggak Tahu
- 1 Detik Gabung Bhayangkara FC Shayne Pattynama Cetak Rekor Jadi Pemain Termahal?
- Wonderkid 21 Tahun Minat Gabung Timnas Indonesia U-23, Sudah Tembus Skuad Utama di Klubnya
- Gantengnya Motor Petualang Yamaha TW200: Mesin Sekelas Tiger, Harga Premium Setara XMAX
Pilihan
-
PSS Sleman dalam Bahaya, Bintang Persija Tegaskan Ingin Lanjutkan Kemenangan
-
Siapa Raja Gol dan Assist BRI Liga 1? Egy Maulana Vikri Dikepung 4 Asing
-
Ogah Bernasib Seperti Yuran, Bojan Hodak Pilih Bungkam Soal Sanksi Ciro Alves
-
Temui Kasmudjo, Jokowi Tawarkan Bantuan Hukum Soal Dugaan Ijazah Palsu
-
Meski Anjlok, Penjualan Mobil Listrik Masih Unggul dari Mobil Hybrid di April 2025
Terkini
-
Siswa Undang Female DJ Berpakaian Seksi, Posisi Kepsek SMKN 1 Tejakula Terancam
-
Rabu Manis, Masih Ada Saldo Gratis dari DANA Kaget yang Bikin Senyum Manis
-
Woo Do-hwan Mr Plankton di Tanah Barak Bali Langsung Diserbu Emotikon Hati
-
Nasib DJ Diah Krishna Seusai Viral Pakai Seragam SMA di Acara Perpisahan
-
Saldo DANA Kaget Malam Ini: Rebutan Sekarang atau Gigit Jari