Menurut salah satu pejabat di instansi tersebut, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) yang berlokasi di Lombok yang paling berkompeten menanggapi persoalan tersebut.
Sementara itu pihak Satuan Polairud Polres Bima Kota memastikan lumba-lumba yang terdampar di Teluk Bima dan kemudian diangkut dua pria menggunakan sepeda motor bukan dijual di wilayah Kota Bima, melainkan dipotong dan dibagikan kepada sejumlah warga untuk dikonsumsi.
Informasi tersebut terkonfirmasi sebagaimana pengecekan oleh anggota jaga Satuan Polairud Polres Bima Kota. Lumba-lumba yang diangkut menggunakan sepeda motor merupakan satu dari 10 mamalia yang terlihat oleh warga di Dusun Niu Desa Panda Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, sekira pukul 14.00 WITA, Jumat (10/9).
Dari sekitar 10 kawanan lumba-lumba itu, satu di antaranya terdampar di pinggir dan diangkat ke sepeda motor dalam kondisi kritis.
“Ditemukan masyarakat dalam keadaan sekarat, namun setelah dibawa ke pinggir jalan, pas dinaikan ke motor langsung mati, sehingga langsung dibawa ke kampung, mereka memotong-motong untuk dibagikan ke warga,” ujar Komandan Regu Jaga Polairud Polres Bima Kota, Bripka Irfan, Sabtu (11/9) sore.
Kata Irfan, pihaknya sudah memastikan informasi berkaitan kronologi penemuan dan pengangkutan mamalia yang dilindungi tersebut, termasuk mendatangi pemuda yang mengangkut hewan itu.
“Anggota juga memberikan imbauan kepada warga yang membawa lumba-lumba tersebut jangan sampai terjadi lagi adanya penangkapan lumba-lumba atau dijual, karena lumba-lumba hewan yang dilindungan undang-undang,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal serupa terulang di Teluk Bima atau di wilayah hukum Polres Bima Kota, pihaknya tetap mengintensifkan patroli. Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak menangkap mamalia atau mengikuti prosedur sebagaimana peraturan yang berlaku.
“Kami selaku Polairud Bima Kota setiap minggu tetap melakukan patroli rutin di wilayah Bima Kota,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Warga Bawa Ikan ke Rumah untuk Dimakan, Ternyata Baru Tahu Ikan Paus
-
Rencana Pembangunan Trem Kota Bogor Senilai Rp 1,6 Triliun Dapat Sinyalemen Positif
-
Erick Thohir Serahkan Bantuan Alat Kesehatan ke Pemkot Bogor
-
Miris! Viral Video Pemuda Bawa Lumba-lumba Boncengan Naik Motor, Tuai Hujatan Massal
-
Viral! Lumba-lumba Terdampar, Bukan Diselamatkan Malah Dibawa ke Pasar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali