SuaraBali.id - Polres Jembrana kembali mengamankan dua pelaku dengan menggunakan surat keterangan hasil rapid antigen Covid-19 yang diduga palsu, digunakan menyeberang ke Bali.
Dilansir dari Berita Bali, Selasa (31/8/2021), hal ini dilakukan untuk mengelabui petugas pemeriksaan di Pelabuhan penyeberangan Gilimanuk.
Kasat Reskrim AKP Reza Pranata seijin Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Kamis (26/8/2021) pukul 09.00 WITA di Pos Pemeriksaan Validasi (Masuk Bali) Lingkungan Jineng Agung, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.
Kedua pelaku berinisial HK (39), sopir asal Banyuwangi dan YA (39), sopir asal Karawang-Jawa Barat menyeberang dari Jawa ke Bali, membawa penumpang yang semuanya memiliki surat keterangan hasil rapid antigen palsu.
Baca Juga: Ini 33 Klinik di Palembang Layani Tes Rapid Antigen yang Direkomendasikan Dinkes
Saat dilakukan pemantauan di Pos Validasi, ditemukan penumpang Bus Plat B 7436 AAK dari Cianjur dengan tujuan Kecamatan Negara mengangkut 31 penumpang.
Kemudian mobil elf DK 7560 AG dari Cianjur dengan tujuan Kabupaten Jembrana mengangkut 12 penumpang bus dan travel satu tempat kerja di PT. Bonafit, untuk pemasangan pipa di daerah Pebuahan Desa Banyubiru.
Ketika diperiksa dengan barcode menunjukan hasil tidak sesuai dengan yang dikeluarkan oleh Klinik Anugerah.
"Ketika dilakukan introgasi penumpang menjelaskan surat rapid tersebut diurus oleh HK dan YA dengan membayar uang Rp 100 ribu per penumpang namun dilaksanakan tes rapid dan tidak dilaksanakan tes rapid. Ketika dilakukan konfirmasi ke Klinik Anugerah, pihak Klinik menyatakan bahwa surat rapid tersebut bukan dikeluarkan dari Klinik Anugerah," kata Kasat Reskrim AKP Reza.
Setelah diinterogasi lebih lanjut, HK mengakui tidak melaksanakan rapid tes namun memperoleh surat rapid dengan cara membeli dari seseorang dengan inisial A dengan harga Rp 60.000 per rapid.
Baca Juga: Penyedia Jasa Rapid Tes Berjamur di Pelabuhan Gilimanuk, Harga Mulai Rp 60 Ribuan
"Saat ini pelaku A diamankan di Sat Reskrim Polres Banyuwangi, dengan caranya adalah YA bertugas mengumpulkan KTP penumpang dan memberikan kepada HK, kemudian HK memfoto KTP penumpang selanjutnya dikirimkan," sambung Kasat Reskrim AKP Reza.
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Dari Lombok ke Pasar Dunia: Kisah Sukses "I Love Mutiara" Berkat Dukungan BRI
-
Di Balik Kisah Mistis Dan Pilu Jembatan Tukad Bangkung, Begini Suasana di Bawahnya
-
Nyaris Kehilangan Jessica Iskandar, Vincent Verhaag Ngaku Siap Gantikan Nyawanya
-
Ritual Undang Leak di Jembatan Tukad Bangkung Jadi Sorotan, Live Sambil Bawa Kain Rajah
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini