Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani
Rabu, 25 Agustus 2021 | 22:56 WIB
Mate Rimac tengah testing produk, supercar tenaga listrik [YouTube: Rimac Automobili].

SuaraBali.id - Yang muda dan berprestasi asal Kroasia, inilah dia Mate Rimac. CEO dari perusahaan mobil listrik Rimac Automobili yang kini menyandang jabatan sebagai pimpinan perusahaan patungan  Bugatti-Rimac.

Dikutip dari kanal otomotif Suara.com, jaringan SuaraBali.id, nama Mate Rimac mungkin belum santer terdengar. Akan tetapi, salah satu media otomotif terkenal, Motor1.com menuliskan bahwa ia disebut-sebut sebagai Elon Musk muda, atau Elon Musk baru.

Hal ini berangkat dari keputusan Mate Rimac dalam bisnis otomotif. Yaitu memilih membuat pabrik mobil listrik sebagai jawaban atas kondisi polusi global serta upaya manusia untuk mengurangi emisi demi lingkungan hidup. Kurang lebih senada dengan visi Elon Musk, CEO Tesla Incorporation yang menelurkan mobil-mobil tenaga listrik murni atau Electric Vehicle (EV).

Mate Rimac, CEO Rimac Automobili, kini menjadi bos Bugatti-Rimac [YouTube: Rimac Automobili].

Dikutip dari Motor1.com, Mate Rimac lahir di Livno, Bosnia-Herzegovina pada 1988, dan pindah ke Jerman di usia tiga tahun. Sebelum berusia 18 tahun, ia memenangkan kompetisi inovasi dan perkembangan teknologi di Jerman, Korea Selatan, dan Kroasia.

Baca Juga: Universitas Syiah Kuala Kembangkan Mobil Listrik, PLN UIW Aceh Berikan Bantuan

Mate Rimac remaja setelah kembali ke Kroasia kuliah di VERN University di Zagreb. Salah satu karyanya yang dipatenkan adalah iGlove, sarung tangan digital untuk menggantikan fungsi mouse dan keyboard.

Selain gemar bidang teknologi, ia doyan dunia otomotif. Pada 2006, Mate Rimac membangun BMW 323i (E30) untuk terjun balap. Saat mesinnya rontok dibawa ngebut, semangat inovasinya muncul kembali.

Sedan buatan Jerman itu ia konversi sehingga lahir mobil listrik atau EV bertenaga 600 dk.

Pada 2010 Mate Rimac mencetak sukses dalam balapan, dan menjadi satu-satunya mobil listrik yang mampu mengatasi mobil-mobil berbahan bakar bensin. Rekornya dicatat FIA (Fédération Internationale de l'Automobile) dan namanya masuk ke Guinness Book of Records pada 2011.

Di tahun yang sama dengan suksesnya di dunia balap, Mate Rimac dan desainer Adriano Mudri menggarap supercar tenaga listrik Rimac pertama.

Baca Juga: Kunjungi Wuling Motors, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Jelaskan Mobil Listrik

Kekinian, lelaki berusia 33 tahun ini menjadi pimpinan perusahaan patungan Bugatti-Rimac.

Melalui kesepakatan yang dibuat bersama Volkswagen Group, Rimac Automobili akan bergabung dengan Porsche dan memiliki 55 persen saham dalam usaha patungan bersama Bugatti. Sedangkan 45 persen sisanya dimiliki Porsche.

Di usianya yang 33 tahun ini, Mate Rimac menjadi pemimpin perusahaan otomotif termuda. salah satu rencananya adalah memproduksi Bugatti yang bertenaga listrik.

Load More